[utama] Alquran | Hadis Qudsi | Hadis Shahih Bukhari dan Muslim |Doa
[Kami] Kontak | Visi & Misi | Iklan | Link Bersama Kami
[ukhuwah] Webmail| Milis | Buku Tamu
HOME
Wanita Bertanya Ulama Menjawab
Uneq-Uneq
Resep
Profil Muslimah
Oase Ilmu
Muslimah & Media
Kisah Nabi
Kiat Muslimah
Jurnal Muslimah
Cantik & Sehat
Bisnis Muslimah
Agenda Muslimah

Bila Perpisahan Itu Terjadi
Jurnal Muslimah - Wednesday, 03 March 2004

Waktu yang tepat untuk berpisah. Bait itu masih mengalun dari tape recorder yang di setel oleh sepupu saya. Sebetulnya tidak ingin bersikap melankolis, tapi apa daya, ternyata lagu itu menyindir diri saya.

Apakah perpisahan memang membutuhkan waktu yang tepat ?? agar setiap diri yang akan berpisah dengan sesuatu menjadi siap karenanya. Persiapan untuk berpisah pasti telah dilakukan. Supaya pada waktu yang telah ditentukan itu tiba, tidak ada lagi rasa bimbang juga berat hati.

Begitu pula diri saya. Berpisah ternyata tidak semudah persiapannya. Ada banyak tanya di dalam diri, kenapa saya harus pergi ??? kenapa saya harus meninggalkan segala hal yang telah terpatri dengan manis di sanubari ??? kenapa Â…. Masih banyak pertanyaan "kenapa" Â…. Tetapi semua hanya terhenti di dalam hati.

Menelusuri sepanjang jalan di kota yang saya tempati selama beberapa tahun Â… ada kenangan di setiap jalan dan tempat tersebut Â…. Tetesan air mata tanpa mampu saya tahan mengalir keluar Â…. Semakin lama saya semakin tergugu Â…. Airmata semakin lama semakin deras keluar ...

Ada ruas jalan dimana saya pernah terseret beberapa meter waktu naik motor yang mengakibatkan baju dan jilbab terkoyak, untungnya saat itu masih pagi hari … ada jalan lainnya disaat saya dan teman² melakukan aksi bersama, berjalan beramai² ditengah teriknya panas surya .. ada satu sudut jalan saat saya tertangkap polisi waktu lupa tidak bawa STNK … ada jalan yang selalu menjadi tempat kesayangan saya mencegat mikrolet .. ada pertokoan buku yang selalu menjadi tempat baca saya selama beberapa jam …. Ada warnet yang seluruh operatornya hampir saya kenal (bahkan sampai ke pemilik warnet itu) …. Ada warung makan yang jika tanggal muda mahasiswa ramai datang ke tempat itu, tapi pas tanggal tua ramai² ke warung makan lainnya yang murah tapi mengenyangkan …..

Apalagi sewaktu mengingat teman² …. Teramat banyak kenangan yang jika dituliskan di buku tebalpun tidak akan pernah cukup …. Sekarangpun satu per satu dari kami juga mulai meninggalkan kota kampus ini …. Teman² yang sangat dekat di hati juga di mata ..

Masih jelas di ingatan, sewaktu saya memberitahukan kelulusan kepada seorang akhwat lewat telpon … sikapnya yang tidak pernah saya sangka² …dia menangis !!

Duhh …. Sampai² saya kebingungan bagaimana menenangkannya …. Bahkan sampai hari ini pun saya masih tidak habis pikir kenapa akhwat itu menangis ??

Walaupun saya sering mengalami perpisahan dengan orang² terkasih. Tapi jika telah tiba hari H, perasaan akan kehilangan semakin besar adanya. Karena biasanya saya yang akan ditinggalkan dalam jangka waktu yang tidak bisa ditentukan. Tapi sekarang, saya yang akan meninggalkan orang² terkasih untuk jangka waktu yang tidak terbatas pula. Perpisahan itu adalah suatu keniscayaan. Dia pasti datang. Mau atau tidak, kita harus selalu siap menjemputnya. Walaupun itu harus diiringi oleh airmata. Sanggupkah saya meninggalkan semua ini ?? wallahu’alam bishowab.

"sehangat pelukan hujan .. saat kau lambaikan tangan Â… dengan wajahmu, berbisik Â… inilah waktu yang tepat untuk berpisah"

Malang Â…. pertengahan februari Â…. Ditemani tangisan si kecil anak sepupu Â… hujan baru saja turun
muth_mlg
[ 0 komentar
]

© 2002-2009 Kafemuslimah.com
Please report any bug to [email protected]
All rights Reserved