|
Nasehat Luqmanul Hakim Jurnal Muslimah - Thursday, 06 December 2007
kafemuslimah.com
Dan (ingatlah) ketika Luqman berkata
kepada anaknya, di waktu ia memberi
pelajaran kepadanya: "Hai anakku,
janganlah kamu mempersekutukan Allah,
sesungguhnya mempersekutukan (Allah)
adalah benar-benar kezaliman yang
besar." QS. 31:13
Tiada kata seindah doa dan nasihat yang
berguna, Lukmanul Hakim adalah seorang
hamba pilihan Allah, yang dianugerahi
banya k hikmah dan rahasia kehidupan.
Pada anaknya Lukmanul Hakim memberi
nasihat, yang sarat makna dan rahasia
kehidupan, semoga jadi pegangan.
1. Wahai Anakku yang ku sayangi...
Ketahuilah sesungguhnya dunia ini
bagaikan lautan yang dalam, banyak
manusia yang karam di dalamnya. Bila
engkau ingin selamat, layarilah lautan
itu dengan sampan yang bernama taqwa,
isinya iman dan layarnya adalah tawakkal
kepada Allah SWT.
2. Wahai anakku yang ku sayangi...
Sesungguhnya orang-orang yang selalu
menyediakan dirinya untuk menerima
nasihat, maka dirinya akan mendapat
perjuang an dari Allah. Orang yang insaf
dan sedar telah menerima kemuliaaan dari
Allah.
3. Wahai anakku yang ku sayangi...
Orang yang merasa dirinya hina dan
rendah diri dalam beribadah dan taat
kepada Allah, maka dia bertawadhu'
kepad aNya. Dia akan lebih taat kepada
Allah dan selalu berusaha menghindari
maksiat.
4. Wahai anakku yang ku sayangi...
Seandainya orang tuamu marah kepadamu
(kerana kesalahanmu) maka marahnya orang
tuamu itu adalah bagaikan pupuk bagi
tanaman.
5. Wahai anakku yang ku sayangi...
Jauhkanlah dirimu dari berhutang kerana
sesungguhnya berhutang itu boleh
menjadikan dirimu hina di waktu siang
dan gelisah di waktu malam.
6. Wahai anakku yang ku sayangi...
Selalu berharap kepada Allah tentang
segala sesuatu yang menyebabkan dirimu
tidak durhaka kepada Allah. Takutlah
kepadaNya dengan sebenar takut, tentulah
engkau akan terlepas sifat putus asa
dari rahmat Allah SWT
7. Wahai anakku yang ku sayangi...
Seorang pendusta akan lekas hilang air
mukanya kerana tidak dipercayai orang
dan seseorang yang telah rusak akhlaknya
akan senantiasa melamunkan perkara yang
tidak benar, ketahuilah memindahkan batu
besar dari tempatnya semula itu lebih
mudah dari mengembalikan nama baik atau
kehormatan.
8. Wahai anakku yang ku sayangi...
Engkau telah merasakan betapa berat
memindahkan batu itu dan besi yang amat
berat tetapi akan berat lagi dari semua
itu, adalah apabila kamu mempunyai jiran
tetangga yang jahat.
9. Wahai anakku yang ku sayangi...
Janganlah sekali-kali engkau mengirimkan
seseorang yang bodoh menjadi utusan.
Jika tidak ada orang yang cerdas dan
pintar, sebaiknya dirimu sendiri yang
menjadi utusan.
10. Wahai anakku yang ku sayangi...
Makanlah makanan bersama orang-orang
yang bertakwa dan musyawarahkanlah
urusanmu dengan para alim ulama dengan
cara memohon nasihat kepadanya.
[ 0 komentar]
|
|