[utama] Alquran | Hadis Qudsi | Hadis Shahih Bukhari dan Muslim |Doa
[Kami] Kontak | Visi & Misi | Iklan | Link Bersama Kami
[ukhuwah] Webmail| Milis | Buku Tamu
HOME
Wanita Bertanya Ulama Menjawab
Uneq-Uneq
Resep
Profil Muslimah
Oase Ilmu
Muslimah & Media
Kisah Nabi
Kiat Muslimah
Jurnal Muslimah
Cantik & Sehat
Bisnis Muslimah
Agenda Muslimah

Gadis Kuliahan Bingung Dgn Pacar Yg Tak Tamat SD
Uneq-Uneq - Monday, 28 April 2008

Tanya: Assalamu'alaikum

Mba aku bingung dengan diriku. Aku mempunyai pacar tapi kami sedang ada
masalah. Aku bingung awalnya keluargaku setuju dengannya. Kemudian ada salah
satu keluargaku yang enggak setuju karena dia tidak ada sekolahannya sedangkan aku anak kuliahan (dia SD pun enggak tamat). Aku dan dia sudah berhubungan selama 3 tahun.

Tadinya aku hubungan dengan dia sebelum aku kuliah. Aku semula menerima dia apa adanya begitu juga dengan dia, dia menerima aku apa adanya. Tapi banyak orang yang enggak senang dengan hubungan kami karena perbedaan ini. Kemudian aku terpengaruh dengan mereka. Aku mulai menjauhinya dan enggak pernah jumpa dengannya. Kemudian dia pun tanya kepadaku kenapa aku sudah berubah dan terus menyudutkan aku seolah-olah aku telah membuatnya tersiksa.
Jadi gimana mba apa aku harus terus terang kalau aku enggak suka dia lagi. Tapi aku
enggak rela kalau putus dengannya. Apa harus aku relakan aja dia mencari pengganti
diriku. Tolong ya sarannya.

Jawab:

Assalamu�alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Ukhti yang sedang bingung. Tahukah ukhti bahwa manusia itu pada dasarnya mengalami sebuah perkembangan kemampuan dalam dirinya yang bersifat progressif (maju ke depan). Seorang anak yang baru bisa berjalan, selalu saja ingin berjalan hingga akhirnya muncul keinginan di dalam dirinya agar dia dapat meningkatkan kemampuannya lebih dari sekedar berjalan saja. Dia ingin berlari. Begitu juga dengan wanita yang baru belajar memasak. Dia ingin mencoba untuk memasak makanan mulai dari makanan yang paling sederhana, tumis-tumisan. Tapi, dalam perkembangannya, pada suatu hari nanti, akan muncul keinginan untuk mencoba sesuatu yang lebih �advance� (mahir), dia ingin mulai mencoba untuk membuat cake yang dipanggang. Inilah yang membedakan manusia dengan makhluk hidup lainnya di muka bumi ini. Dan ini pulalah yang mbak lihat terjadi pada diri ukhti.

Sebelum ukhti kuliah, ukhti bertemu dengan seorang pria yang pendidikannya tidak tamat SD. Ada kecocokan dalam berbincang-bincang, ada juga perhatian yang special darinya. Hal ini, tentu saja membuat seorang anak remaja (sebelum kuliah berarti usia ukhti saat itu remaja) menjadi berbunga-bunga. Tapi dalam perkembangannya, kemampuan yang ukhti miliki bertambah, baik karena pertambahan usia, juga karena pertambahan pengetahuan, kemampuan, pergaulan, dan sebagainya. Sebaliknya, pacar ukhti tidak. Lambat laun, mulailah terasa perbedaan dalam cara berpikir, bersikap dan mengambil tindakan (jadi perbedaan saya rasa bukan terjadi karena saudara ukhti mempengaruhi tapi juga karena diri ukhti sendiri). Itulah yang membuat ukhti mulai menjauhi pacar ukhti. Saya bisa mengerti jika hal ini terjadi.

Ada dua pilihan yang bisa ukhti lakukan dalam hal ini.

Pertama, jika ukhti memutuskan untuk meneruskan hubungan serius dengan pacar ukhti ke arah perkawinan (usia anak kuliahan biasanya mulai mendekati usia siap menikah), coba sarankan pada pacar ukhti untuk mulai mencari kesempatan untuk meneruskan pendidikannya yang dahulu terputus. Sekarang ada kok sekolah-sekolah malam untuk mereka yang dahulunya putus sekolah. Mulai dari sekolah untuk mendapatkan ijazah SD, SMP hingga SMA. Tentu saja kurun waktu yang harus dijalani tidak 12 tahun, tapi ada percepatan beberapa tahun saja. Setelah ini semua selesai, minta dia untuk ambil kuliah tambahan guna menambah wawasan pengetahuannya. BTW, dia sudah bekerja atau belum? Jika sudah bekerja, minta dia untuk meningkatkan karirnya lewat pendidikan tambahan yang bisa menunjang karir yang dia geluti saat ini. Insya Allah Keluarga akan menghargai usaha yang pacar ukhti lakukan dalam rangka belajar untuk menjadi imam yang baik bagi keluarganya kelak.

Kedua, jika ukhti memutuskan untuk menghentikan hubungan dengan pacar ukhti tersebut. Ukhti harus katakan terus terang padanya bahwa kian lama perbedaan yang ada antara ukhti dengan dirinya kian terasa dan ini melahirkan ketidak-cocokan. Lebih baik putus sekarang juga daripada mengalami perceraian kelak dan mencerai-beraikan Keluarga besar yang sudah tersimpulkan. Untuk pilihan ini, ya, ukhti harus rela dan ikhlas serta harus yakin bahwa Allah akan memberi ganti yang lebih baik dari dirinya.
Untuk memutuskan pilihan mana yang akan ukhti ambil, ambil wudhu dan lakukan shalat istikharah. Minta petunjuk pada Allah mana pilihan yang terbaik bagi ukhti dan juga bagi perkembangan agama ukhti.

Demikian semoga bermanfaat.

Wassalamu�alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Ade Anita


[ 0 komentar
]

© 2002-2009 Kafemuslimah.com
Please report any bug to [email protected]
All rights Reserved