[utama] Alquran | Hadis Qudsi | Hadis Shahih Bukhari dan Muslim |Doa
[Kami] Kontak | Visi & Misi | Iklan | Link Bersama Kami
[ukhuwah] Webmail| Milis | Buku Tamu
HOME
Wanita Bertanya Ulama Menjawab
Uneq-Uneq
Resep
Profil Muslimah
Oase Ilmu
Muslimah & Media
Kisah Nabi
Kiat Muslimah
Jurnal Muslimah
Cantik & Sehat
Bisnis Muslimah
Agenda Muslimah

Belum Dikaruniai Momongan
Uneq-Uneq - Tuesday, 03 June 2008

Tanya:

Mohon bantuannya, bagaimana memberikan motivasi atau saran, untuk pasangan yang
sudah menikah sekian lamanya, tapi belum memiliki keturunan?

Jawab:

Assalamu�alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Dalam hidup ini, ada beberapa takdir yang tidak akan pernah bisa diketahui oleh manusia, sehebat apapun manusia tersebut dan sehebat apapun fasilitas dan kemampuan yang dimiliki oleh manusia itu sekalipun. Yaitu takdir tentang apa yang terjadi di dalam rahim manusia, takdir tentang apa yang terjadi di hari esok serta takdir tentang dimana dan kapan kita akan meninggal,. Beberapa takdir tersebut bersifat mutlak; hanya Allahlah yang Maha Mengetahuinya karena Dialah pemilik seluruh kehidupan mulai dari dalam rahim hingga ke liang kubur. Karena Dialah yang memiliki pengetahuan akan segala sesuatunya, Dia Maha Mengetahui apa yang terbaik bagi hamba-hamba-Nya. Dengan demikian, karena ketidak tahuan manusia atas hal-hal tersebut di atas, manusia tidak dapat melakukan apa-apa selain menjalankan dan menerima takdir yang telah ditentukan atas dirinya. Meski demikian, Allah SWT merupakan Tuhan Yang Maha Pemurah dan Maha Pengasih. Kepada manusia, Allah memberikan petunjuk-petunjuk yang dapat dipelajari dan dilakukan untuk agar manusia bisa menjalani proses kehidupan yang baik. Sukses di dunia, sukses juga di akhirat kelak. Termasuk disini petunjuk tentang apa yang baik dan buruk; petunjuk tentang apa yang bisa dilakukan agar berhasil di titik tertentu dan apa yang harus dihindari; atau petunjuk tentang bagaimana menghindar atau bahkan keluar dari sebuah sisi kehidupan yang bersifat negatif; atau petunjuk bagaimana caranya agar dapat masuk ke dalam sisi kehidupan yang bersifat positif. Baik buruk, enak tidak enak, negatif atau positif, semuanya ( = semua petunjuk tersebut) memiliki sebuah parameter yang sama. Yaitu, untuk mengukur sampai dimana rasa syukur dan sifat sabar yang dimiliki oleh seorang manusia. Jadi, ada takdir yang sudah ditentukan dan tidak bisa dikutak-katik lagi perubahannya, ada juga takdir yang masih misteri bagaimana proses kejadiannya. Yang terakhir ini, Allah memberikan keleluasaan pada manusia untuk berusaha dengan menggunakan segenap kemampuan yang dia miliki untuk merubah proses yang sedang berlangsung tersebut. Apakah dia akan mengakhiri proses tersebut kelak dalam keadaan Khusnul khotimah (happy ending) atau Su�ul khotimah (sad ending)? Termasuk disini adalah jika seorang manusia diberi takdir sulit untuk memilliki momongan (anak). Sampai dimana kesabaran manusia tersebut dalam berusaha dan berdoa adalah sebuah ujian tersendiri.

Perkembangan ilmu kedokteran yang menjadi bagian dari usaha manusia untuk mempelajari petunjuk-petunjuk Allah yang berkenaan dengan bidang kesehatan, telah berkembang begitu pesat sekarang ini. Banyak penelitian-penelitian dan penemuan alat-alat kesehatan yang bisa digunakan oleh manusia untuk mengatasi masalah gangguan kesehatan yang dimiliki. Termasuk disini masalah kesuburan yang dimiliki oleh pasangan suami istri. Untuk ukhti yang sedang masygul dengan belum hadirnya buah hati di tengah keluarga, cobalah datang ke dokter kandungan atau rumah sakit yang memang mengkhususkan diri dibagian masalah kesuburan. Periksa kondisi kesehatan ukhti dan suami ukhti, apakah kalian berdua sama-sama sehat ataukah salah satu diantara kalian memang mengalami masalah kesuburan. Konsultasikan dengan dokter yang ahli tersebut, langkah-langkah apa yang bisa dilakukan untuk mengatasinya. Sebagai seseorang yang memang mendalami ilmu tentang kedokteran kandungan, tentu para dokter tersebut lebih mengetahui ketimbang kita yang memang awam. Saya tidak tahu dimana ukhti tinggal; tapi jika tinggal di Jakarta, saya merekomendasikan Rumah Sakit Harapan Kita (Slipi, Grogol).

Jika memang ternyata kondisi kesehatan kesuburan ukhti dan suami ukhti sehat (tidak ada satupun dari kalian yang mandul), maka usaha seterusnya adalah menjalani terapi untuk mendapatkan anak. Saya ada baca dan nonton acara-acara yang terkait dengan masalah kesuburan; salah satunya dikatakan bahwa selain faktor terapi maka faktor ketenangan juga penting untuk dikondisikan. Jadi, jika sama-sama lelah atau sama-sama tegang, atau sama-sama khawatir, memang biasanya pasangan tersebut makin sulit punya anak. Untuk mendapatkan ketenangan itu, maka ada pasangan yang mengangkat anak. Tidak bisa dipungkiri memang, anak itu mendatangkan hiburan tersendiri. Kehadiran seorang anak menghadirkan perasaan kasih dan sayang di dalam hati. Ini yang mendatangkan ketenangan hingga banyak pasangan muda yang tidak lama setelah mengangkat anak malah akhirnya dapat hamil dan memperoleh anak kandung sendiri. Tapi kondisi ini berbeda-beda di tiap-tiap orang. Karena ada juga teman saya yang belum punya anak terus dia adopsi anak dengan tujuan mancing. Tanpa mengurangi kegiatan pribadinya. Teman saya itu tetap saja asyik berkarir, suaminya juga demikian, pergi pagi sekali pulang sudah larut dan di akhir pekan tetap saja sibuk bersosialisasi dengan teman-temannya. Akhirnya, anak adopsinya malah kesepian di rumahnya dan fungsi keberadaan anak untuk menyemaikan ketenangan dan menumbuhkan rasa kasih dan sayang di dalam hati akhirnya tidak tercapai. Jadi, suasana tetap tegang dan melelahkan. Jadi, ya, tetap sulit punya anak. Jadi, adopsi atau ngangkat anak tidak bisa dijadikan patokan. Yang penting itu memperoleh ketenangan selama menjalani proses terapi. Dan jangan pernah lupa untuk terus berdoa dan memohon kepada Allah SWT sebagaimana yang telah dicontohkan oleh para Nabi Allah yang terus berdoa meski usia mereka sudah lanjut.

Maaf, cuma itu yang bisa saya sampaikan. Pengetahuan saya tidak banyak, jadi maaf jika ada banyak kekurangan atau kesalahan. Semoga bisa membantu.

Wassalamu�alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Ade Anita
[ 0 komentar
]

© 2002-2009 Kafemuslimah.com
Please report any bug to [email protected]
All rights Reserved