|
Menunggu Perkembangan Sebuah Perkenalan Uneq-Uneq - Monday, 07 July 2008
Tanya: Pha kabar kak ade anita ? Kebetulan nama kita sama ya, semoga selalu dalam lindungan Alloh ya. Saya ingin bercerita niee..
Boleh saya berbagi cerita dengan kak nita? Langsung saja ya. hee.. I have a problem. Boleh minta masukan atau solusi buat saya. Begini kak, beberapa bulan yang lalu, teman dekat ( wanita ) saya mengenalkan saya pada seorang ikhwan melalui email dan FS, sebelumnya ikhwan ini meminta tolong pada temannya sahabat saya untuk mencarikan akhwat yang siap untuk diajak serius dan menikah. Entah mengapa teman saya mengajukan saya. Karena sahabat saya mengetahui bahwa saya memang tidak mau melakukan pacaran dan lebih baik menikah. Maka diajukanlah saya. Niat menikah untuk lebih menjaga hati, terlebih selama ini ada beberapa ikhwan yang datang, tapi belum ada yang cocok. Tepat sebulan ini hubungan kami hanya sebatas teman dan juga untuk bertukar pikiran pada hal-hal mengenai koperasi dan seputar penelitian saja. Komunikasi saya dengan ikhwan ini hanya melalui email dan fs saja, saya tidak akan berani meminta no telpon apalagi alamat rumahnya. Saya lebih baik menunggu reaksi dari ikhwan ini saja, apa saya salah kak? Beberapa waktu yang lalu justru ikhwan ini malah minta no telpon temannya yang lain sesama ikhwan pada saya, hingga detik ini juga saya belum berikan no temannya yang sesama ikhwan, cozz saya kenal ikhwan ini dari temannya sahabat saya. Dan saya pun tak mengharapkan banyak dari perkenalan ini, saya hanya pasrah pada Alloh, saya ingat ada kata2 seperti ini bahwa Hanya pada Alloh saja yang dapat dipercaya saja janjinya, dan berusaha berpegang teguh apa yang selama ini menjadi azzam dalam diri.
Kak, yang saya ingin tanyakan:
1. Menurut kak nita, untuk saat ini apa yang harus saya lakukan selain berdoa Pada Alloh memohon petunjuk?
2. Apakah yang saya lakukan sudah benar menurut aturan syar'i atau tidaknya berkenalan dengan seseorang melalui email atau FS?
3. Apakah Alloh selalu memberikan sinyal2 seperti apa jodoh kita nantinya ? Maksudnya selalu diberi tahu semacam kode2 yang saling berhubungan dari setiap kejadian yang kita alami sebelumnya. misalnya kita tadinya tidak mengetahui tentang sebuah penelitian, sampai akhirnya kita bisa dapat bergabung dalam sebuah organisasi yang dekat dengan penelitian, dan kemudian samapi akhirnya kita tahu bagaimana, apa, kpn, dimn, penelitian itu. Afwan ya kak, agak panjang dan ribet, semoga dapat dipahami.
4. Mohon Doa ya Kak, Semoga niat baik ini benar2 dapat terwujud. amienn.
Dan satu lagi ya kak, nanti tolong kasih tausyiah sebelum pernikahan ya. Biar diri lebih siap menyambutnya, minimal menambah ilmu untuk kedepan.
Syukran kak.
Jawab:
Assalamu�alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Saya akan langsung menjawab pertanyaan ukhti Anita (kamu benar, nama kita mirip). Yang bisa kamu lakukan sekarang selain berdoa pada Allah SWT adalah..... tidak ada. Kenapa tidak ada? Nah. Saya akan jelaskan.
Ukhti Anita yang dirahmati Allah SWT.
Apa yang kamu lakukan menurut kakak sih sudah benar. Kamu secara istiqamah menjaga betul pertemuan kamu dengan laki-laki. Tidak berdua-duaan, tidak mengarahkan pembicaraan ke arah obrolan yang mengundang syahwat dan malah bertemu untuk saling memperoleh manfaat. Itu sudah baik sekali. Untuk selanjutnya, karena ini masih berupa perkenalan, dan belum pernah terucap permintaan khitbah dari ikhwan tersebut, maka hubungan kamu memang asli Cuma perkenalan saja. Tidak usah mengharapkan apa-apa dan jangan pernah berharap bahwa dia pasti akan mengkhitbah kamu. Semua masih pertemanan saja loh.
Kita tidak pernah tahu siapa jodoh kita. Itu sepenuhnya rahasia takdir dari Allah. Bisa jadi Allah SWT memberikan tanda-tandanya pada kita. Tapi, saya sendiri memahami tanda-tanda (petunjuk) dari Allah jika itu memang milik kita dengan melihat adanya kemudahan-kemudahan jalan yang dibuka Allah untuk mendapatkannya. Biasanya, saya pribadi, mensyukuri kemudahan-kemudahan yang dibuka Allah untuk mendapatkan sesuatu sebagai petunjuk dari Allah SWT bahwa kita ditakdirkan untuk dapat memiliki sesuatu. Tapi, bukan berarti juga bahwa jika kita mendapat kesukaran, banyak rintangan, untuk mendapatkan sesuatu bahwa kita mungkin ditakdirkan untuk tidak akan mendapatkan sesuatu. Tidak bisa dibalik kondisinya. Saya lebih suka memahami petunjuk tersebut sebagai sebuah pelajaran dari Allah bahwa ada beberapa hal yang harus saya pahami terlebih dahulu sebelum mendapatkan sesuatu. Jadi, ketika saya ternyata tidak mendapatkan sesuatu yang saya inginkan, saya sudah mendapatkan hal lain sebagai gantinya yang insya Allah akan sangat berguna di masa yang lain; yaitu pemahaman dari proses pembelajaran ketika menghadapi kesukaran dalam berusaha mendapatkan sesuatu yang saya inginkan sebelumnya.
Nah, kakak harap, kamu pun demikian dik Anita (kan nama kita sama, jadi, anggap saja pemikirannya kembar...hehehe). Jadi, kalau si ikhwan yang dikenalin dengan temanmu itu ternyata membuka cakrawala berpikir kamu tentang koperasi dan penelitian, itu bukan berarti bahwa ikhwan tersebut adalah jodohmu. Itu adalah rezeki lain dari Allah SWT untuk kamu yang kebetulan dihantarkan lewat kehadiran ikhwan tersebut. Nanti jika ternyata ikhwan itu ternyata merasa bahwa kamu tidak cocok untuk menjadi istrinya dan menganggap kamu sebagai temannya saja; tidak usah sedih ya Dik. Kamu tidak kehilangan apa-apa kok, justru kamu mendapat keuntungan. Yaitu bertambah ilmu tentang koperasi dan penelitian kamu.
Sungguh. Sebagai seorang muslim dan muslimah, jika kita mengembangkan sikap sabar dan syukur maka kita akan senantiasa berada di posisi beruntung terus. Jika ditakdirkan Allah mendapatkan sesuatu kita bersyukur karena beruntung. Ketika ditakdirkan mendapat kesukaran, kita bersabar menjalaninya sehingga pada akhirnya ketika kesukaran itu lewat, kita akan kembali beruntung karena memperoleh pengalaman baru lewat kesukaran yang telah kita lewati itu. Untuk itu, kita kembali harus bersyukur karena masih diselamatkan dan dilindungi Allah SWT hingga detik ini. Selamanya kita memang beruntung. Alhamdulillahi robbil�Alamin.
Demikian tanggapan dari kakak untuk suratmu Dik. Maaf ya jika balasannya datang terlambat sekali dan maaf juga jika isi tanggapan kakak ternyata tidak berkenan di hatimu. Semua kebaikan datang dari Allah SWT, semua kekurangan datang dari diri kakak.
Wassalamu�alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Ade Anita
[ 0 komentar]
|
|