[utama] Alquran | Hadis Qudsi | Hadis Shahih Bukhari dan Muslim |Doa
[Kami] Kontak | Visi & Misi | Iklan | Link Bersama Kami
[ukhuwah] Webmail| Milis | Buku Tamu
HOME
Wanita Bertanya Ulama Menjawab
Uneq-Uneq
Resep
Profil Muslimah
Oase Ilmu
Muslimah & Media
Kisah Nabi
Kiat Muslimah
Jurnal Muslimah
Cantik & Sehat
Bisnis Muslimah
Agenda Muslimah

Anakku Tidak Mau Disunat
Uneq-Uneq - Thursday, 27 November 2008

Tanya: Assalamu�alaikum Wr. Wb. Mba Ade Anita yang baik,
Perkenalkan saya adalah seorang ibu. Saya mau minta saran dari mba. Putra tunggal saya sudah 13 thn tapi masih juga takut & gak mau disunat. Padahal sama adik perempuannya yg selisih dua tahun persis di bawah dia jg udh sering diolok-olok "iihh mas udah gede tapi belum sunat." tapi tetap aja dia ga perduli.

Aku sudah coba sering mengkondisikannya ke dia tapi dari pertama kali aku bicara tentang sunat waktu dia masih 9 tahun dia langsung ketakutan. Pernah dua kali aku sedikit memaksa & membawa dia ke dokter untuk disunat tapi sampai di dokter dia nangis kejer & turun dari tempat tidur terus peluk aku erat-erat gak mau lepas. Aku jadi ga tega & batallah, terakhir waktu liburan sekolah lalu.

Mama mertua nyaranin untuk tunggu aja sampai dia minta sendiri disunat yang artinya dia udah siap & berani. Karena dulu anaknya (suami saya) juga begitu, takut & beberapa kali gagal disunat & akhirnya dibiarin aja sampai malu & minta sendiri disunat waktu udah SMA kelas 1.
Mbak ade bisa kah kasih saran atas masalah ini?
Maaf kalau saya menyita waktu mba.Terimakasih sebelumnya
Wassalamu�alaikum Wr. Wb.

Jawab:

Wa�alaikumsalam Warahmatullahi Wabarakatuh
Bunda, saya bisa mengerti kegalauan bunda. Usia 13 tahun itu memang usia yang sudah cukup besar untuk seorang anak laki-laki yang belum disunat. Mengingat pada usia tersebut biasanya seorang anak sudah mengalami puber dan sudah pula mengalami akil baliq.

Tentang wajibnnya sunat bagi anak laki-laki, sesungguhnya kaitannya adalah dengan adanya kewajiban seorang muslim untuk membersihkan dirinya dari segala macam najis (istinja). Islam memberikan dua solusi bagi seorang muslim untuk membersihkan dirinya dari najis, yaitu melalui mandi janabat dan juga melalui wudhu. Meski demikian, dari keduanya, ternyata tetap saja ada bagian-bagian dari tubuh yang tidak dapat dijangkau oleh air dari dua macam cara menghilangkan najis diatas. Salah satunya , yaitu najis yang ada di bagian ujung alat vital laki-laki. Tersembunyi di antara lipatan lemak. Dengan kata lain, ketika dia selesai buang air kecil, sisa-sisa air seninya masih ada di bagian tersembunyi tersebut. Otomatis, ketika dia shalat, maka sisa air seninya tersebut akan tetap ada. Padahal, salah satu yang membatalkan wudhu dan sekaligus menggugurkan shalat seseorang adalah jika ada air seni . Kondisi ini tentu berbeda dengan wanita yang bentuk alat vitalnya memungkinkan dia untuk dapat membersihkannya hingga tuntas.

Dalam shahih Bukhari dan Muslim diriwayatkan bahwa Nabi SAW telah lewat di dekat dua kuburan yang penghuni keduanya tengah disiksa. Rasulullah SAW menjelaskan bahwa salah seorang di antaranya disiksa karena lalai dari istinja atau disaat kencing tidak menutup diri atau tidak terlindung di tempat tertutup, juga karena tidak bersihketika menghilangkan najis kencingnya. Nabi SAW bersabda, �Bersucilah kalian setelah kencing sebab pada umumnya siksa kubur itu disebabkan karena itu.� HR Ad Daruqutni dari Abu HUrairah, dishahihan oleh Bukhari dan Muslim.
Sayang banget kan jika kita merasa sudah mendirikan shalat lima rakaat belum termasuk yang sunnahnya, tapi dalam catatan amal ibadah kita semua shalat yang kita dirikan tersebut tidak dianggap sebagai shalat (batal) hanya karena masih ada najis yang belum dihilangkan. Jika sunat ditunda terus hingga usia dewasa, berarti sejak usia 10 tahun (dimana kewajiban shalat mulai diperbakukan pada seseorang) hingga usia dewasa tersebut, maka semua amal ibadahnya tidak dikategorikan sebagai sebuah amal ibadah hanya karena najis tersebut (sesungguhnya, najis air seni itu menyebabkan banyak kegiatan amal ibadah menjadi batal hukumnya. Shalat, membaca Al Quran dan bahkan jika anak sudah terlanjur mendapat �mimpi dewasa� , yang biasanya terjadi di usia akil baliq yang berkisar di usia 11 s/d 14 tahun, maka puasanya pun otomatis tidak dihitung karena tidak bersihnya dia ketika melakukan mandi janabat). Rugi. Sungguh itu merupakan sebuah kerugian yang amat sangat besar dan itu semua disebabkan oleh kelalaian seperti yang disebutkan dalam hadits dari Rasulullah SAW di atas.

Nah, coba bunda jabarkan keterangan saya tersebut di atas pada anak bunda. Masalah sakit, memang ada banyak persoalan di dunia ini yang menyebabkan kita harus merasakan rasa sakit. Seperti harus disuntik imunisasi misalnya. Atau harus disuntik ketika sedang sakit. Atau harus dicabut giginya. Meski demikian, yakinkan anak bunda bahwa rasa sakit itu hanyalah sekejap. Terlebih sekarang ini ada banyak cara sunat selain cara konvensional yang tidak mendatangkan rasa sakit pada orang yang akan disunat. Ada metode clamp, laser, bogem, dll. Mungkin, jika ke dokter memang pada beberapa orang yang mengalami rasa sakit, tapi dengan cara-cara baru seperti yang saya katakan tadi, rasa sakitnya tidak ada lagi. Karena seperti orang yang akan dicabut giginya, sebelum disunat biasanya akan diberi suntikan pemati rasa dulu di sekitar kemaluan laki-laki tersebut. Artinya, selain menjabarkan tentang pentingnya sunat bagi seorang anak yang sudah mendapatkan kewajiban shalat atas dirinya (sepuluh tahun atau lebih), juga jelaskan tentang metode-metode baru dalam sunat yang tidak menimbulkan rasa sakit bahkan ada yang tanpa darah sama sekali dan bisa langsung pakai celana. Terkadang, anak memang harus diberi sugesti dulu bunda. Sugesti bahwa tindakan sunat itu selain bersifat wajib atas dirinya juga merupakan peristiwa yang sama sekali tidak menakutkan.

Ya, pelan-pelan saja. Sabar dan penuh hikmat. Menjelaskannya berulang dan sering kali. Jangan lupa diiringi dengan doa agar pikiran dan hati anak ibu terbuka menerima kebenaran. Setidaknya penjelasan kita bisa menggiringnya untuk berpikir. Mungkin hanya itu yang bisa saya berikan. Semoga berhasil ya bunda.

Wassalamu�alaikum Warahmatuhllahi Wabarakatuh
Ade Anita

[ 0 komentar
]

© 2002-2009 Kafemuslimah.com
Please report any bug to [email protected]
All rights Reserved