[utama] Alquran | Hadis Qudsi | Hadis Shahih Bukhari dan Muslim |Doa
[Kami] Kontak | Visi & Misi | Iklan | Link Bersama Kami
[ukhuwah] Webmail| Milis | Buku Tamu
HOME
Wanita Bertanya Ulama Menjawab
Uneq-Uneq
Resep
Profil Muslimah
Oase Ilmu
Muslimah & Media
Kisah Nabi
Kiat Muslimah
Jurnal Muslimah
Cantik & Sehat
Bisnis Muslimah
Agenda Muslimah

Tidur Telanjang Bulat, Wajar dan Bolehkah?
Uneq-Uneq - Tuesday, 30 December 2008

Tanya: Assalamualaikum wr. wb.

Ibu Ade, saya seorag gadis berusia 25 thn, saya tinggal di suatu kota yg saat ini cuaca sedang tidak menentu, sebut saja kota X. Apabila sedang hujan, bisa semalaman hujan turun dan cuaca menjadi dingin sekali. Akan tetapi bila panas, udara terasa kering dan sangat panas sekali.
Beberapa minggu ini, udara atau cuaca di kota saya sedang panas-panasnya, kalau siang hari terik matahari sangat menyengat sekali. Begitupula malam, udara terasa panas dan kering sekali, meskipun sudah menyalakan kipas angin, tetap saja saya merasa gerah. Beberapa hari ini, karena merasa kepanasan dan gerah, saya tidak bisa tidur, pakaian saya pun menjadi basah karena keringat. Karena sudah merasa sangat ngantuk dan tidak tahan panas, akhirnya ketika tidur saya menanggalkan semua pakaian saya termasuk pakaian dalam, maaf (telanjang bulat). Di kamar saya tidur seorang diri, dan sebelum tidur saya tidak lupa mengunci pintu kamar dan menutup semua jendela dan tirainya, dan juga memadamkan lampu kamar. Dalam keadaan seperti ini, saya bisa tidur nyenyak dan tidak merasa kepanasan atau gerah lagi. Menurut ibu Ade, apakah kebiasaan saya ini wajar? Sebelumnya saya tidak pernah seperti ini, apabila musim panas tiba, biasanya saya tetap menggunakan pakaian meskipun minim (atau kadang-kadang pakaian dalam saja).

Mohon pencerahnnya bu Ade, karena saya khawatir apabila kebiasaan saya ini tidak sesuai dengan syariat agama.

Terima kasih sebelumnya.
Wassalamualaikum wr. wb.

Jawab:

Wa�alaikumsalam Warahmatullahi Wabarakatuh

Ukhti Yang Dirahmati Allah SWT. Tahukah ukhti, bahwa sebelum tahun 1840-an, cuaca panas hampir dirasakan oleh seluruh orang di muka bumi ini dan mereka tidak bisa berbuat lain selain kipas-kipas saja? Waktu itu, penyakit malaria dan gejala demam tinggi mewabah hampir di seluruh Negara yang bercuaca terik. Padahal, tahu sendiri kan, kalau lagi demam, bukan Cuma cuaca panas terik saja yang dirasakan oleh kulit luar kita tapi suhu badan yang panas dari dalampun menyerang si sakit. Akibatnya, situasi si sakit amat sangat tidak nyaman. Kasihan ya. Itu sebabnya seorang dokter yang baik hati yang bernama John Gorrie,warga negara Amerika Serikat yang hidup pada tahun 1803 � 1855, mengambil inisitatip untuk menggagas sebuah alat pendingin ruangan. Dimulai dengan cara yang amat sederhana, yaitu dengan meletakkan bongkahan-bongkahan es di depan kipas angin sehingga udara yang dialirkan oleh kipas angin tersebut adalah udara dingin. Kemudian dia kembangkan hingga terjadilah Air Conditioning.

Artinya (maksud saya menulis sejarah AC diatas), cuaca panas yang ukhti rasakan itu adalah sesuatu yang amat wajar. Hampir semua orang pernah merasakannya, terlebih di masa pemanasan global yang terjadi diseantero penjuru dunia sekarang ini. Para ahli memang sepakat bahwa telah terjadi peningkatan suhu temperatur udara di seluruh permukaan bumi yang kemudian ngetrend dengan sebutan global warming.

Tapi menjadi tidak wajar jika akhirnya kondisi panas ini membuat ukhti mengembangkan sebuah kebiasaan untuk tidur dalam keadaan telanjang bulat. Ukhti bertanya pada saya, �apakah kebiasaan ini wajar?��. Saya ingatkan, ini belum jadi kebiasaan karena ukhti baru saja memulainya jadi masih bisa diubah. Tidak. Ini bukan sesuatu yang wajar. Baik dari segi Syariat, etika, nilai sopan santun dan adab kebiasaan budaya kita, apa yang ukhti lakukan tidak wajar dan harus dihentikan.

Hm, saya pernah punya tetangga. Dia punya kebiasaan tidur dengan telanjang bulat dan tinggal di daerah yang padat pemukiman. Suatu hari, terjadi kebakaran dan dalam hitungan menit api menyambar seluruh rumahnya. Dia lari menyelamatkan diri dalam keadaan (maaf) telanjang bulat. Untuk sesaat, dia tidak memperoleh pakaian sampai ada orang lain yang memberinya penutup tubuh. Hal sama juga pernah dialami oleh salah seorang warga di pinggir kali Ciliwung ketika banjir kiriman tiba-tiba datang lepas tengah malam dan dalam hitungan menit telah mampu merendam rumah seseorang. Tapi yang paling mengenaskan adalah apa yang dialami oleh salah seorang tetangga teman saya. Suatu malam sekawanan perampok masuk kedalam rumahnya. Dengan kondisi yang cepat dan dalam keadaan ketakutan dia tidak berhasil mengenakan pakaian yang memang dia tanggalkan semua (telanjang bulat) ketika ingin tidur. Akibatnya, yang semula kawanan perampok itu hanya ingin merampok jadi menambah satu kegiatan kejahatan lagi, yaitu memerkosa. Kasihan sekali gadis itu. Sebenarnya, ada satu lagi cerita yang sedikit seram. Ini juga kisah yang menimpa orang yang tinggal didaerah tempat tinggal saya. Yaitu ketika seorang istri langsung tertidur tanpa mengenakan pakaian sehelaipun setelah selesai melakukan hubungan intim dengan suaminya. Tiba-tiba, ada seekor tikus yang (maaf, maaf sekali) masuk ke dalam (maaf) vaginanya. Akhirnya, terjadilah kehebohan. Suami akhirnya terpaksa harus mengantarkan sang istri ke bagian emergency (gawat darurat) rumah sakit di bilangan Jakarta selatan guna mengeluarkan tikus dan member suntikan anti tetanus dan vaksin pembunuh kuman kepada istrinya. Berita ini cepat menyebar dan ramai dibicarakan hingga berminggu-minggu di daerah tempat tinggal saya. Itu sebabnya, dalam kondisi panas bagaimanapun, adab kesopanan, etika, nilai sopan santun tidak mengijinkan kita untuk bertelanjang bulat ketika tidur.

JIka dilihat dari pandangan syariat agama Islam sendiri, jika kondisinya seperti yang ukhti ceritakan di surat ukhti (yaitu semua lampu padam, semua pintu dan jendela terkunci, serta semua tirai ditutup rapat) , terus terang saya tidak menemukan nash yang membahas masalah tidur telanjang tersebut. Tapi saya menemukan sebuah hadits dimana Rasulullah SAW berkata kepada Fathimah bintu qais ketika suaminya meninggal dunia. Beliau SAW berkata,:
�Laluilah masa iddahmu di d tempat Ibnu Ummi Maktum, karena ia seorang buta sehingga engkau bisa menanggalkan pakaianmu.� (HR Muslim). Tapi tentu saja yang dimaksud dengan menanggalkan pakaian disini bukan berarti telanjang bulat melainkan melepaskan hijab.

Disamping itu, saya juga menemukan bahwasanya, Rasulullah melarang kita bertingkah laku menyerupai binatang dan orang kafir.

�Barang siapa menyerupai suatu kaum, maka ia termasuk golongan mereka.� (HR Abu Dawud dan Ahmad).

Kebiasaan tidur telanjang bulat adalah sebuah kebiasaan yang berkembang dikalangan binatang dan orang-orang kafir (orang bule kafir biasa tidur telanjang bulat jika merasa kepanasan, bahkan mereka pun tidak malu-malu untuk bertelanjang dimuka umum ketika berjemur dipantai yang terik). Awalnya memang karena kepanasan tapi efek lanjutannya adalah jadi muncul sebuah kebiasaan yang pada akhirnya akan menghilangkan rasa malu. Ukhti, ukhti kan tidak selamanya akan tidur seorang diri seumur hidup ukhti. Kelak ukhti akan bersuami dan punya anak serta cucu. Bayangkan jika kebiasaan tidur telanjang bulat ini sudah menjadi sebuah kebiasaan yang mendarah daging dalam diri ukhti, apa yang akan ukhti lakukan pada mereka semua? Jadi, selagi ini baru sebuah pembiasaan yang awal, lebih baik ditinggalkan ya. Nabung saja, lalu belilah Air Conditioning (AC), syukur-syukur beli AC yang hemat energy agar bisa membantu penghematan dalam usaha menyelamatkan bumi dari global warming. Kemudian, sekarang juga banyak kok dijual daster-daster berbahan dingin seperti dari sutra misalnya. Harganya sedikit mahal tapi nyaman dan lumayan dingin dipakai tidur. Berikut ini ada sebuah doa yang mungkin bisa dipakai ketika akan mengenakan daster tersebut:

Doa ketika berpakaian: �Ya Allah, Untuk Mu segala puji, karena Engkau telah member pakaianku dengannya. Aku mohon kebaikan dan kebaikan dari apa yang dibuat untuknya. Dan aku berlindung dari keburukannya dan dari apa yang dibuat untuknya.� (HR Abu Dawud, Tirmidzi dan Ahmad)

Jika memang panas sekali, coba mandi dulu sebelum tidur. Yang sabar ya ukhti. Insya Allah semua ada hikmahnya. Seperti yang diberitakan oleh Nabi kita Muhammad SAW,

�Barangsiapa yang meninggalkan sesuatu karena Allah, niscaya Allah menggantinya dengan yang lebih baik daripadanya.� (HR Abu Nu�aim dari Ibnu Umar)
Demikian semoga bermanfaat

Wassalamu�alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Ade Anita

[ 2 komentar
]

© 2002-2009 Kafemuslimah.com
Please report any bug to [email protected]
All rights Reserved