[utama] Alquran | Hadis Qudsi | Hadis Shahih Bukhari dan Muslim |Doa
[Kami] Kontak | Visi & Misi | Iklan | Link Bersama Kami
[ukhuwah] Webmail| Milis | Buku Tamu
HOME
Wanita Bertanya Ulama Menjawab
Uneq-Uneq
Resep
Profil Muslimah
Oase Ilmu
Muslimah & Media
Kisah Nabi
Kiat Muslimah
Jurnal Muslimah
Cantik & Sehat
Bisnis Muslimah
Agenda Muslimah

Cemburu Buta Pada Mantan Suami
Uneq-Uneq - Tuesday, 26 May 2009

Tanya: Assalamuu'alaikum mba ade. Saya punya teman yang baru menikah. Dia ada permasalahan tapi saya bingung mencarikan solusinya, karena menurut dia blum cukup solusi dari saya.

Teman saya baru menikah dan suaminya punya masa lalu dengan mantannya. Teman saya selalu dihantui dengan masa lalu suaminya itu, padahal suaminya itu sudah jujur dengan menceritakan apa yang terjadi di masalalunya. Hubungan suami dengan mantan di masa lalunya memang cukup jauh, Hal itu yang selalu menyiksa perasaaan dia, Sekrang mantan suaminya sudah berkeluarga. Saya sudah sampaikan solusi kedia bahwa sudah tidak perlu dibahas lagi karena itu semua cuma masa lalu tapi teman saya bilang dia masih dihantui dengan masa lalu suaminya itu, Dia takut hal itu akan menggangu kehidupan dia sekarang, Bagaimana saya jadi bingung nasehatin dia kemudian teman saya mau agar suaminya berjanji di atas Alqur'an tuk sama sekali tidak akan menegor, atau kenal lagi dengan mantan masa lalunya, agar perasaan dia tenang. Tapi bukannya itu malah akan buat suaminya tersinggung? Lalu teman saya juga menanyakan bagaimana menebus dosa dan bertaubat tuk masa lalu suaminya itu?

Wa'alaikum salam

Jawab:

Wa�alaikumsalam Warahmatullahi Wabarakatuh

�Apa itu cinta?�.... barangkali sulit untuk memberi definisinya. Tapi, hampir semua orang sepakat bahwa cinta itu sesuatu yang indah. Karena perasaan cintalah maka seseorang yang tidak dapat berjalan mampu menyeberangi samudra nan luas hanya agar bisa bertemu dengan orang yang dia cintai. Karena perasaan cintalah maka seorang wanita kaya raya sanggup meninggalkan semua harta kekayaan yang dia miliki lalu hidup sederhana dan apa adanya disamping kekasih hatinya yang tidak menginginkan semua kekayaan dan kesenangan yang dihasilkan dari semua kekayaan yang dimiliki oleh wanita tersebut. Karena perasaan cinta pulalah maka seorang pemuda rela dibuang oleh keluarganya demi agar dapat bersama dengan gadis pilihannya yang berbeda status, kedudukan, dan budaya dengannnya. Tidak ada rasa lelah meski harus bekerja keras seharian tanpa mendapatkan hasil berupa tambahan uang, ikhlas dilakukan oleh seorang istri karena besarnya rasa cinta kepada suaminya. Tidak ada lagi rasa malu dan risih dilakukan oleh seorang ibu yang harus menggendong anaknya yang berusia 25 tahun, yang sudah berkumis, berjenggot, dekil, kotor dan belepotan liur di sekujur wajahnya karena memang anaknya itu menderita mental retardasi karena besarnya rasa cinta ibu tersebut kepada anaknya. Pendek kata, ada banyak hal yang tidak mungkin dilakukan menjadi mungkin dilakukan karena adanya rasa cinta. Hal yang amat mungkin untuk dilakukan justru menjadi hal yang amat sangat tidak ingin dilakukan demi untuk memelihara rasa cinta.

Cinta itu �. Dasyat.

Tapi, cinta itu tidak punya mata, tidak punya telinga dan tidak pernah ada yang tahu bagaimana bentuk fisiknya. Semuanya hanya bisa dirasa saja. Itu sebabnya datangnya tidak dapat diperkirakan, perginya pun tidak dapat diprediksikan. Dan begitulah yang mempertemukan teman ukhti dan suaminya. Cinta yang dahulu dimiliki antara suami teman ukhti dan mantannya sudah berakhir. Cinta yang sudah menemui ujung akhirnya, akan sulit untuk tumbuh lagi biasanya, kecuali jika memang ujung akhir itu sebenarnya bukan akhir tapi merupakan simpul yang belum terbuka ujung akhirnya. Tapi umumnya, ketika seorang pria menjatuhkan pilihan pada seorang gadis dan mengajak dia untuk menikah dan membina rumah tangga, itu menandakan bahwa dia tidak lagi memiliki rasa cinta pada mantannya. Cintanya sudah berlabuh pada pelabuhan yang dipilihnya untuk bersandar saat ini. Lalu untuk apa lagi dipersoalkan?

Cemburu itu boleh. Tapi� cemburu yang tidak jelas justru akan merusak tali cinta yang kokoh. Cinta itu seperti pasir putih di pinggir pantai. JIka kamu ambil dia hati-hati, lalu kamu tampung dengan kedua tanganmu dengan hati-hati, maka akan banyaklah pasir yang kamu dapat. Coba kalau kamu dengan sigap langsung berusaha membawanya ke dalam pelukan dan mendekapnya erat-erat, pasti pasir itu akan lepas dan tidak tersisa sedikitpun. Begitulah yang terjadi jika cemburu berlebihan dan tidak jelas. Hanya akan menyisakan kelelahan yang tiada taranya tapi tidak ada satupun hasil yang didapat.

Dalam berumah tangga, diperlukan sebuah rasa saling percaya satu sama lain. Beri kebebasan satu sama lain agar dapat saling mengembangkan diri masing-masing karena dalam sebuah perkawinan telah bersatu dua karakter, dua masa lalu, dua harapan, dua kepribadian dan dua keinginan yang berbeda dalam satu wadah. Jika tidak hati-hati, perbedaan ini akan mencuat ke permukaan dan akhirnya menimbulkan ketidak harmonisan. Tapi jika dikelola dengan hati-hati maka semua perbedaan ini akan melebur menjadi sebuah persamaan dan penyesuaian yang harmonis.

Perlukah mengajak suami untuk bersumpah agar tidak melakukan sesuatu yang tidak kita inginkan? Jika pertanyaan ini ditanyakan pada saya, maka saya akan bertanya terlebih dahulu, siapa yang menjalankan fungsi pengawasannya? Apakah kita sebagai istri harus 24 jam berada di sisi suami kita? Apakah kita sebagai istri harus menaruh alat penyadap, kamera CCTV dan kamera pengintai dimana-mana? Syethan itu bisa memberi jalan bagi terbukanya tipu daya dalam berbagai cara yang amat cerdik bagi siapapun yang ingin berbuat curang dan jahat. Bisa saja A yang telah berjanji tidak akan membuka sebuah buku yang terlarang untuk dibuka meminta B untuk membuka buku itu dan melihat apa isinya. Alasannya, yang berjanji untuk tidak membuka buku itu kan A, sedangkan B tidak terikat janji. Bisa saja suami kita berjanji tidak akan menegur mantannya dan tidak akan lagi mengenal mantannya, tapi bagaimana jika dia bertemu dengan wanita lain yang amat mirip dengan mantannya, bahkan lebih baik dari mantannya tersebut, yang single, yang lebih muda, yang lebih hangat dan penuh perhatian bahkan dibanding istrinya sendiri? Suami tidak terikat dengan perjanjian apapun dengan wanita baru tersebut. Kita sebagai istri mau berbuat apa?

Karena itu, mari bangun rasa saling percaya dan saling menghargai satu sama lain. Yang sedang kita bina ini bukan hubungan untuk satu dua tahun ke depan. Tapi untuk sebuah hubungan yang kita berharap bisa sampai seumur hidup hingga maut memisahkan. A very� very long time relationship. Jadi, kembali pada tujuan awal pernikahan. Membangun keluarga yang sakinah, mawwadah dan warahmah. Di dalamnya, ada rasa saling percaya, saling menyayangi, saling mensupport, saling mengisi kekurangan. Membesarkan semua penyakit hati hanya akan membuat pikiran terbelenggu dan tubuh merasa letih. Akhinrya, segala yang dikerjakan menjadi tidak ikhlas, menjadi selalu salah, lalu wajah menjadi masam, sikap menjadi tidak manis, bicara jadi ketus, dan rasa kasih sayang pun sirna. Semua orang tidak akan mau hidup bersama dengan orang yang seperti ini. Akhirnya, tidak ada satupun yang dapat diperoleh dan dipertahankan.

Lalu bagaimana agar suami mau bertobat? Hm�. Pada dasarnya, dengan menceritakan masa lalu kepada istrinya, itu berarti satu hal. Si suami menaruh rasa percaya kepada istrinya. Dia tahu istrinya cukup dewasa untuk menyikapi masalah tersebut. Arti lain, si suami juga memberi isyarat bahwa mantannya sudah tidak punya arti lagi dalam kehidupannya. Selanjutnya, si suami juga tahu bahwa apa yang dilakukannya adalah salah. Yang terakhir ini adalah modal untuk bertobat. Selanjutnya, tinggal di-azam-kan dalam diri bahwa �saya ingin bertobat�. Mulailah dengan memperbanyak shalat tobat, shalat sunnah, puasa sunnah, dan bersedekah. Istri bisa mendukung dengan cara, ajak suami untuk shalat berjamaah, lalu sebelum atau setelah shalat berjamaah, ajak dia untuk shalat rawatib. �Eh, masih ada waktu nih untuk shalat rawatib. Rawatib dulu yuk sebentar.� � ajaknya yang ramah dan mesra, karena suami itu adalah kekasih dan sahabat kita, bukan anak murid kita. Dengan begitu akan muncul rasa senang melakukannya insya Allah. Lalu jika malah hari, bangunkan dia untuk mau menjalankan puasa sunnah. Ajak dia untuk membaca Al Quran. �Mas, temani aku baca Al Quran yuk. Kita selang seling, kamu baca satu ayat, aku baca ayat berikutnya. Kayaknya seru deh.� � Lalu, jika mereka rajin membeli surat kabar Republika, disana sering muncul iklan kemana harus bersedekah. Coba ajak suami untuk mulai bersedekah. Ada banyak tempat untuk bersedekah, ada yang bisa diberikan ke para Dai di pedalaman, ada yang untuk penderita gizi buruk, ada juga untuk para dhuafa yang sedang menghapal Al Quran, atau untuk sumbangan bencana alam (khusus yang satu ini, karena sering muncul oknum yang mengatas namakan panitia bencana alam, maka salurkanlah sumbangan untuk bencana alam langsung ke lembaga yang benar-benar terpercaya. Jangan pernah memberi kepada mereka yang berdiri di tengah jalan dengan membawa kardus atau kaleng), atau untuk pembangunan masjid atau rumah sakit gratis untuk dhuafa, dll. Ceritakan dahulu bagaimana penderitaan yang harus dihadapi oleh mereka-mereka ini semua agar terbitllah rasa empati kita dengan begitu keinginan untuk bersedekah semakin kuat. Niatkan untuk menghapus dosa karena ingin bertobat kepada Allah.

Demikian semoga bermanfaat.

Wassalamu�alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Ade Anita

[ 0 komentar
]

© 2002-2009 Kafemuslimah.com
Please report any bug to [email protected]
All rights Reserved