|
Berkomunikasilah Pada Illahi Jurnal Muslimah - Tuesday, 25 August 2009
Kafemuslimah.com
Assalamu'alaikum Wr. Wb.
Al-Kisah Teladan ini saya dapat dari seorang sahabat (A) yang saya nilai sebagai seorang istri yang sangat SABAR dan TABAH dalam mengharungi kehidupan Rumah Tangganya yang penuh dengan cobaan.
Semua pasangan yang menikah tentunya menginginkan kehidupan Rumah Tangga (RT) mereka bahagia dan kekal syakinah dan harmonis hingga ke akhir hayat. Tetapi menyatukan dua karakter yang berbeda, bukanlah suatu yang mudah. Dalam hal ini, komunikasi yang terbuka diantara suami dan istri amatlah penting untuk menyatukan perbedaan karakter di antara mereka. Namun pada hakekatnya, tidak semua istri bernasib baik untuk mendapatkan suami yang senang untuk diajak berkomunikasi.
Pada mulanya, saya adalah sahabat tempat A mengadakan 'curhat' terhadap segala permasalahannya. Baginya saya adalah sahabat yang bisa dia percaya sekedar untuk meringankan beban perasaan yang ditanggungnya akibat sikap kasar dan karakter 'hot temp' suaminya yang sangat susah untuk diajak berkomunikasi.
Sikap suami A yang cenderung berpikiran negatif, menjadi masalah utama gagalnya komunikasi diantara mereka. Seringkali masalah kecil menjadi besar, seringkai keinginan A untuk bertanya atau berdiskusi suatu masalah, berakhir dengan 'ceramah' panjang bahkan sumpah serapah yang menimpakan semua kesalahan pada diri A. Malah tidak jarang tangan suami akan 'melayang' bila A mencoba menerangkan dengan maksud meluruskan permasalahan. Seringkali juga semua permasalahan dalam RT mereka memang A lah yang akan dijadikan 'kambing hitam' sebagai penyebab permasalahan tersebut.
Sebagai anak tunggal, dimana kedua orangtuanya telah berusia mendekati 70 tahun, A tidak ingin masalah RTnya diketahui oleh kedua orangtuanya, sehingga semua permasalahan akan diusahakan untuk disimpan dan diselesaikan sendiri.
Sebagai sahabat, saya memang seringkali juga memberi semangat kepadanya untuk tidak terlalu memikirkan apa jua 'sumpah serapah' penghinaan yang dilontarkan oleh suaminya, karena menurut saya ALLAH SWT Maha Tahu segalanya dan penilaian ALLAH-lah yang hakiki. Kemuliaan manusia yang sebenarnya ALLAH-lah yang menilainya.
Namun sifat lemah saya yang sensitif dan mudah simpati, malah pernah terfikir untuk menyarankan pada A untuk mencari 'penyelesaian' yang terbaik (Astagfirullah..), semata-mata karena saya mengasihaninya walaupun saya tahu 'penyelesaian' itu belum tentu jalan terbaik, apalagi mereka telah memiliki 4 orang cahaya mata yang belumpun mencapai usia remaja.
'Curhat' diantara kami akhirnya seringkali menjadi diskusi untuk saling mengingatkan kelemahan masing-masing. A bercerita bahwa saat dia telah mencapai tahap dimana dia pasrah pada ALLAH SWT karena merasa sudah tidak mampu melakukan apapun usaha untuk merubah sifat negatif suaminya, maka ALLAH-lah satu-satunya tempat untuk dia menangis memohon pertolongan dengan membaca do'a.....
Hasbunallahu wanikmal wakil.... nikmal maula wanikmannasir.
yang bermaksud bahwa hanya dengan ALLAH SWT aku berhitung, dan kepada ALLAH SWT jua aku berpegang/berserah.
Do'a itu dijadikan amalan oleh A yang selalu dibacanya terutama saat dia pasrah terhadap semua permasalahan RTnya. Menurut A, kalaupun masalah tidak terselesaikan, tetapi ALLAH SWT akan memberi rasa tenang, ikhlas dan ridha padanya untuk menerima semua itu sebagai takdir dan ujian yang harus dilaluinya.
Kadangkala dengan berkomunikasi memohon sesuatu pada ALLAH SWT, maka ALLAH akan menggerakkan hati suaminya yang kemudian dengan sendirinya akan melakukan sesuatu yang sebenarnya A ingin untuk dilakukan oleh suaminya. Sungguh ALLAH SWT itu Maha Berkuasa terhadap ummatNYA dan dapat melakukan apa saja yang dikehendakiNYA.
Hubungan manusia dengan ALLAH SWT adalah sumber kemerdekaan yang sebenarnya, karena keimanan dan keyakinan pada ALLAH SWT akan membebaskan jiwa dari rasa penghambaan dan takut kepada sesama manusia. Wanita yang taat berkhidmat pada suami, akan tertutup pintu neraka dan terbuka pintu Syurga. Masuklah dari mana-mana pintu yang dikehendakinya dengan tidak dihisab. Itulah keistimewaan wanita Islam.
Selamat berjuang sahabat, semoga kesabaran dan ketabahanmu melayakkan dirimu menjadi penghuni Syurga kelak, Amin. InsyaAllah.
Dan semoga kisah teladan ini dapat menjadi pengajaran yang berguna untuk kita semua dan menjadi hambaNYA yang senantiasa bersyukur. Sesungguhnya apapun yang ALLAH SWT berikan pada kita, adalah yang TERBAIK untuk kita bisa menjadi hambaNYA yang 'lebih baik' Insya Allah.
Wallahu a'lam.
Wassalamu'alaikum Wr. Wb.
Oleh :
Ashriyati Ishak
[email protected] [ 0 komentar]
|
|