|
Mualaf Bertanya Tentang Kentut Ketika Shalat Uneq-Uneq - Saturday, 12 September 2009
Tanya: Ass�alaikum.wr,wb�
Mbak nita, saya adalah seorang muallaf, saya byk kurang paham mgenai hukum2 dlm shalat..
Kiranya bisa dibntu..
1. Adakalanya saat saya shalat, baik itu shalat fardhu ataupun sunnah, ditengah2 shalat saya suka buang angin, sah-kah sholat saya??karena saya sudah mgulang wudhu lagi, kmdian sholat lagi, tp masih bgtu krn ada masalah dengan perut saya..
2. Dan apabila saat sholat ada salah baca surat (ada bbrapa kata surat yg salah saya ucapkan) /ada gerakan yg salah (saat bangun dr sujud, saya suka tidak seimbang, yg kdg myebabkan saya goyah..apa itu perlu diulang sholatnya/cukup dengan sujud sahwi??
3. Kalu missal saat saya sudah tahiyat akhir, kmdian saya sujud sahwi, lalu pada saat sujud sahwi itu saya buang angin..apa sah sholatnya (krn prnah saya btnya ke temen2, ktnya sah-nya sholat jika smp mgucapkan salam)
Tolong penjelasannya, krn saya tidak paham..
Terima kasih sebelumnya..
Wa�alaikum.wr,wb
Someone-jkt
Jawab:
Wa�alaikumsalam Warahmatullahi Wabarakatuh
Sebelumnya, terima kasih ya ukthi sudah bertanya. Salam hangat untuk saudari baruku.
Saya akan mencoba untuk membahas pertanyaan ukhti satu persatu. Semoga mudah dipahami.
Pertama, tentang ucapan salam yang ukhti tulis. Ukhti, usahakan jika mengucapkan salam yang lengkap dan jangan disingkat. Assalamu�alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh memiliki arti salam sejahtera penuh kedamaian untukmu dan semoga Allah melimpahimu rahmat (kasih sayang) dan keberkahan selalu untukmu. Artinya indah sekali bukan? Sayang jika arti yang indah seperti ini harus disingkat sehingga justru memberi konotasi yang negatif. Kata �ass� dalam bahasa Inggris artinya (maaf) �pantat�... sehingga jika kalimat salam disingkat menjadi ass, sama artinya dengan bilang ke orang lain (maaf) �pantat lu�... Rasanya tidak sebanding jika kalimat yang amat sangat indah yang diajarkan Allah agar diucapkan oleh ummatNya diganti dengan kalimat paling buruk yang dipergunakan untuk olok2... Tapi, tentu saja saya mengerti dengan kesibukan ukhti dan waktu yang sempit.. maka, saran saya, jika memang buru-buru dan malas menulis salam secara lengkap (terutama jika di sms yang minim karakter)cukup ditulis dengan kata �salam� aja. Itu sudah amat minimalis banget.
Kedua, tentang buang angin atau kentut ketika shalat. Memang ada beberapa jenis penyakit yang berhubungan dengan perut yang menyebabkan angin keluar dengan sendirinya. Jika sudah seperti ini, berarti ukhti masuk kategori orang yang diberi keringanan karena menderita sebuah penyakit. Jadi, shalatnya tetap sah (asalkan memang ini sebuah penyakit ya dan sudah diusahakan sebelumnya untuk ditahan sekuat tenaga tapi ternyata keluar dengan sendirinya dan terjadi terus menerus). Tapi, buang angin yang dimaksud itu tercium baunya dan terdengar bunyinyakah? Jika hanya perasaan was-was saja �merasa� buang angin, bisa jadi juga ini Cuma godaan syaithan. Cuekin saja. Tapi jika terasa keluarnya, tercium baunya dan terdengar bunyinya, bisa jadi ini penyakit (apalagi ukhti memang tahu ada masalah dengan perut ukhti).
Hanya saja, jika ini bukan penyakit tapi semata karena ukhti tidak berusaha menahannya agar tidak keluar begitu saja sebelumnya (tidak ada usaha untuk menahannya), maka ukthi seharusnya berwudhu kembali. Jika ini sebuah penyakit dan sudah diusahakan tapi tetap keluar juga, maka wudhu ukhti bisa dipakai untuk shalat tapi untuk waktu yang dekat saja. Jadi, misalnya ketika azan berkumandang maka ukhti berwudhu maka langsung lakukan shalat. Jika ingin meneruskan dengan shalat sunnah, silahkan wudhu lagi.
Btw, ukhti ini sebenarnya usianya berapa ya? Kok baru bangun dari sujud saja sudah limbung? Coba deh ukhti periksa ke dokter. Katakan ada masalah dengan perut ukhti dan keseimbangan tubuh. Sepertinya ukhti memiliki sebuah penyakit yang harus diobati dengan segera. Jangan dibiarkan saja, nanti penyakit ini akan bertambah parah. Islam mengajarkan ummatnya untuk senantiasa berikhtiar sambil terus mengharapkan pertolongan dari Allah SWT. Selain berobat, juga sisakan waktu untuk melakukan olah raga ukhti. Olah raga ini penting untuk ketahanan fisik dan mental. Coba deh renang atau senam ringan atau jalan kaki deh muter kompleks setengah jam setiap hari. Biasanya masalah keseimbangan tubuh bisa diatasi dengan berolah raga secara teratur (jalan kaki itu disamping bagus untuk jantung juga bagus untuk mencegah osteoporosis dini loh... ). Juga minum susu dan makan makanan dengan gizi seimbang. Ukhti tampaknya harus konsultasi ke dokter dan ahli gizi deh. Oh ya, untuk mengatasi masalah angin, coba kurangi makanan yang mengandung gas seperti kol, bunga kol, minuman bersoda, tape, durian, dll. Berobat ukhti sebelum semuanya jadi terlalu parah. Lalu, coba belajar bersendawa. Dengan demikian, angin tidak terus menerus keluar dari dubur saja tapi bisa juga dikeluarkan dari mulut. Mungkin lebih sopan dan beretika, terutama karena ukhti seorang wanita.
Ketiga, jika salah membaca surat karena lupa (terlebih ukhti baru masuk Islam), tidak perlu pakai sujud sahwi. Sujud sahwi jika kita ragu dengan shalat kita atau jumlah rukun shalat yang wajib. Membaca surat-surat dalam Al Quran itu hukumnya sunnah kok. Saya sendiri, jika sedang ingin melakukan variasi bacaan shalat, maka saya meletakkan sebuah tulisan yang berisi surat pilihan di atas sajadah saya di bagian tengah dengan huruf yang agak besar sehingga terbaca sambil berdiri. Dengan begitu, insya Allah saya tidak lupa atau ragu karena memang belum sepenuhnya hapal. Adapun jika limbung dalam shalat, mungkin memang harus hati-hati bangkitnya. Jika memang terasa sakit kakinya untuk melakukan gerakan sujud berdiri, ukhti bisa shalat dengan membawa kursi. Jadi, berdiri tetap berdiri tapi ketika harus sujud lakukan dalam posisi sambil duduk. Tundukkan kepala lebih dalam untuk memberi isyarat sedang sujud, lalu sedikit tegakkan kepala untuk membedakan dengan duduk tahiyat. Barangkali juga posisi duduk ini bisa menahan buang angin yang biasanya sering keluar jika sedang sujud. Dengan demikian shalatnya lebih afdhol lagi insya Allah. (duh, ukhti, mba prihatin banget. Kondisi ini biasanya hinggap pada wanita lanjut usia dimana kondisi perut dan elastisitas saluran pembuangannya sudah bermasalah). JADI SEKALI LAGI, PERGILAH KE DOKTER YA UKHTI SAYANG. Periksa kondisimu, terlebih jika ternyata usiamu masih muda.
Demikian semoga bermanfaat.
Wassalamu�alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Ade Anita
[ 0 komentar]
|
|