[utama] Alquran | Hadis Qudsi | Hadis Shahih Bukhari dan Muslim |Doa
[Kami] Kontak | Visi & Misi | Iklan | Link Bersama Kami
[ukhuwah] Webmail| Milis | Buku Tamu
HOME
Wanita Bertanya Ulama Menjawab
Uneq-Uneq
Resep
Profil Muslimah
Oase Ilmu
Muslimah & Media
Kisah Nabi
Kiat Muslimah
Jurnal Muslimah
Cantik & Sehat
Bisnis Muslimah
Agenda Muslimah

Sebuah Mutiara
Jurnal Muslimah - Wednesday, 03 March 2004

Kafemuslimah.comNama saya rita mbak, umur 23 tahun. Anak saya umurnya udah 5 tahun sekarang, ditinggal di Indonesia. Saya ingin belajar islam yang benar...
"InsyaAllah".. sahutku sambil menatap di kedalaman matanya yang tulus dan berbinar-binar.. "Memangnya selama ini islamnya bagaimana mbak?" sahutku pelan. Bagian lain dari diriku masih bingung, takjub dan terheran heran. Usianya cuma setahun lebih tua dariku, tapi udah dikaruniai buah hati sebesar itu, kisah idupnya pasti luar biasa bisikku dalam hati.

"Saya sholat dan juga berpuasa, tapi saya belum pernah benar benar masuk islam karena agama yang diturunkan orangtua bukan islam... saat ini saya benar benar ingin jadi muslimah sejati... karena.. " ucapnya terhenti, ada bening di dua sudut matanya.

Aku cuma diam membiarkan keheningan menyelimuti kami. "karena.... karena saya ingin punya anak anak yang sholeh mbak..." lirihnya pelan.
Subhanallah...sebaris kalimat sederhana dan datar, tapi cukup menyentakkan hatiku saat itu. Keharuan merayapi ruang ruang hatiku. Cerita hidupnya yang berliku kemudian mengalir deras. Cerita cerita yang tak akan pernah kita dengar di sinetron-sinetron Indonesia yang penuh mimpi. Cerita hidup sarat perjuangan yang seakan
menyadarkanku dari lamunan panjang bahwa beragam kisah terbentang di luar sana. Menunggu untuk dicermati dan dijadikan pelajaran.

Diusir dari keluarga karena menikah dengan seorang muslim. Belajar islam otodidak dan merangkak. Bekerja di negara sekuler dan mendapat majikan keluarga muslim
yang tidak pernah sholat. Tapi hidayah Allah memang Maha Indah, justru dari lingkungan yang tidak kondusif inilah beliau merasakan nikmatnya berislam dan keinginan itu semakin besar ketika dikait kaitkan dengan si buah hati. Berapa banyak di antara kita yang ingin menjadi muslim/muslimah sejati dengan tujuan mulia agar kelak nantinya bisa membentuk anak anak yang sholeh dan menjadi rahmatan lil 'alamin?. Sudahkah keinginan semulia itu mendapat tempat khusus di hati kita?. Anak sholeh, investasi abadi dunia akhirat, subhanallah, siapa yang tidak merindukannya.

"Saya ingin belajar sholat yang benar mbak, saya merasa sholat saya selama ini takpernah benar karena kan belajar sendiri" lanjutnya dengan logat melayu yang kental."Rasanya saya ingin sholat sesering mungkin, menurut saya sholat itu kebutuhan, bukan kewajiban..." lanjutnya mantap

Jleb.. lagi lagi kalimat ajaib meluncur dari mulutnya. Aku terpana. Aku menjelaskan rukun-rukun sholat, dan hal-hal lainnya tentang pelaksanaan sholat, tapi sesungguhnya batinku tidak di sana. Aku serasa disindir habis habisan. Pernahkah terfikir olehku konsep pemahaman sholat seindah yang dimilikinya. Sudahkah selama ini aku menganggap sholat sebagai suatu kebutuhan. Aku yang dilahirkan dari keluarga muslim. Dibesarkan dalam lingkungan yang sangat islami. Rasanya aku menjadi tidak ada apa apanya dibanding dia.

Berkali kali dia menyatakan rasa rendah dirinya karena statusnya sebagai PRT di sini, tapi di mataku dia sungguh wanita yang sangat mulia. Dirinya bagai mutiara yang tersimpan di tengah lumpur hitam pekat. Hari ini cerita hidupnya, dan kalimat kalimat tulusnya telah ku catat baik baik dalam hati ini. Akan kusimpan di salah satu bagian paling penting dalam memory hatiku, dan tak kan kulupakan selamanya. InsyaAllah ukhti... percayalah.. satu satunya pembeda manusia di hadapan Allah hanyalah

taqwanya.

uNi, august 2003

buat mbak rita (bukan nama sebenarnya) .. semoga menjadi muslimah sejati..


[ 0 komentar
]

© 2002-2009 Kafemuslimah.com
Please report any bug to [email protected]
All rights Reserved