[utama] Alquran | Hadis Qudsi | Hadis Shahih Bukhari dan Muslim |Doa
[Kami] Kontak | Visi & Misi | Iklan | Link Bersama Kami
[ukhuwah] Webmail| Milis | Buku Tamu
HOME
Wanita Bertanya Ulama Menjawab
Uneq-Uneq
Resep
Profil Muslimah
Oase Ilmu
Muslimah & Media
Kisah Nabi
Kiat Muslimah
Jurnal Muslimah
Cantik & Sehat
Bisnis Muslimah
Agenda Muslimah

Adakah Doa untuk Membuka dan Melembutkan Hati?
Uneq-Uneq - Sunday, 18 July 2004

Tanya: ass war wab,

Nama saya Shanty, baru pertama ini saya mencoba email. Apakah jika ingin konsultasi/uneg2 bisa lewat alamat ini? Apakah ada doa untuk membuka & melembutkan
hati, baik untuk diri sendiri ato orang lain?

terima kasih,

wassalam

Jawab:
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Ukhti Shanty juga semua pembaca Kafemuslimah yang dirahmati Allah. Jika ingin mengirim uneg2 atau artikel boleh dikirim lewat e-mail [email protected] atau lewat e-mail [email protected].

Berikut ini ada beberapa do’a dari Al Quran, yang saya kumpulkan dari buku-buku yang ada di rumah saya. Jika di antara pembaca ada yang punya tambahan dan sekiranya berguna untuk teman-teman pembaca yang lain, para pembaca bisa menambahkannya di bagian komentar, karena dalam hal ini saya sendiri juga masih dalam tahap (terus) belajar.

Do’a Mohon Kelapangan Dan Kemudahan Menyelesaikan Urusan, Dan Kemudahan Berbicara:

Rabbisyrah lii shadrii, wa yassir lii amrii, Wahlul’uqdatam mil lisaanii, yafqahuu qaulii.
Wahai Tuhanku, lapangkanlah dadaku dan mudahkanlah segala urusanku. Lepaskanlah halangan dari lidahku, agar mereka memahami ucapanku.” (Qs Thaaha (20): 25-28)

Penjelasan::
Ketika Nabi Musa as, diperintahkan Allah untuk mendatangi Fir’aun dan pengikutnya guna menyampaikan seruan Tauhid dan melakukan keadilan, Beliau memohon kepada Allah supaya dibebaskan dari rasa gugup dan rasa takut. Musa memohon kepada Allah agar dadanya dilapangkan dan pekerjaannya dimudahkan supaya dapat menyampaikan seruan kepada Fir’aun dan pengikutnya dengan sikap tegas dan dengan cara yang mudah. Selain itu, Nabi Musa yang kelu lidahnya memohon agar lidahnya dijadikan lancar mengucapkan kata-kata apa saja. Karena kelancaran lidah dalam mengucapkan kata-kata sangat berperan besar dalam memudahkan pendengarnya memahami ucapannya.

Nabi Musa menyadari bahwa orang yang mendengar ucapan yang keluar dari liudah yang kelu bisa menimbulkan kesalahpahaman terhadap pengucapnya. Karena iatu, orang yang berbicara dengan orang lain sangat perlu mengucapkan kata-katanya dengan jelas. Dengan kata-kata yang jelas itu pendengar dapat mengerti apa yang dimaksud oleh pengucapnya. Itulah sebabnya Nabi Musa memohon kepada Allah agar lidahnya dijadikan lancar dalam mengucapkan semua kata yang ingin dikeluarkan dan pendengarnya dijadikan mudah memahaminya.

Do’a Nabi Musa as di atas memberi pedoman bahwa bila kita merasa gugup dan takut menyampaikan kebenaran kepada orang lain, maka hendaklah kita memohon ke pada Allah supaya rasa gugup dan takut itu dihilangkan dari hati kita. Dengan demikian, kita dapat menyampaikan kebenaran dan peringatan dengan jelas dan mudah kepada orang yang menjadi sasaran kita sehingga maksud kita menyampaikan seruan dan pembicaraan kepadea mereka tercapai.

Do’a Mohon Dijadikan Hamba Yang Pandai Bersyukur lagi Shalih

Rabbi auzi’nii an asykura ni’matakal latii an’amta’alayya wa’alaa waalidayya wa an a’mala shaalihan tardhaahu wa adkhilnii bi rahmatika fii’ibaadikash shaalihiin

”Wahai Tuhanku, jadikanlah aku orang yang pandai mensyukuriu nikmat-Mu yang telah Engkau karuniakan kepadaku dan kepada ibu-bapakku; dan jadikanlah aku orang yang beramal shalih yang Engkau Ridhai; dan masukkanlah aku dengan rahmat-Mu ke dalam golongan orang-orang yang shalih.

Penjelasan:
Doa di atas diucapkan oleh Nabi Sulaiman as, ketika beliau menyaksikan semut yang ketakutan ketika beliau dan pasukannya melintasi sarangnya. Nabi Sulaiman tersenyum melihat kejadian itu. Saat itu pula beliau sadar bahwa Allah telah mengaruniakan nikmat yang sangat luar biasa hebatnya yang tidak dikaruniakan kepad orang lain.

Menyadari begitu besarnya nikmat Allah kepada dirinya, sehingga beliau dapat mendengar perintah dati ratu semut yang menyuruh rakyatnya masuk ke sarangnya, Nabi Sulailman tidak menjadi sombong. Beliau justru merasa rendah dan kecil di hadapan Allah. Karena itu, beliau memohon kepada Allah agar dijadikan sebagai orang yang pandai mensyukuri nikmat yang diterimanya dan yang diterima oleh ibu bapaknya. Baliau juga memohon agar dijadikan orang yang mampu melakukan amal shalih yang diridhai oleh Allah dan dimasukkan ke dalam golongan orang-orang yang shalih.

Do’a Nabi Sulaiman di atas sepatutnya kita baca setiap kali kita mendapatkan nikmat dan rahmat dari Allah sebagai bukti syukur kita kepada-Nya, agar kita tidak menjadi sombong dan lupa kepada Allah. Setiap kali kita mendapatkan karunia Allah berupa apapun, hendaknya kita baca do’a di atas.

Demikian semoga bermanfaat.
Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Ade Anita

Narasumber:
- Abu Naufal al-Mahalli, “Doa Yang DI dengar Allah”, Penerbit: Pustaka Firdausi.
- Drs. Muhammad Thalib, “Doa dalam Al Quran dan Penjelasannya.” Penerbit: Irsyad Baitus Salam.



[ 0 komentar
]

© 2002-2009 Kafemuslimah.com
Please report any bug to [email protected]
All rights Reserved