|
Dialog Satu Arah Jurnal Muslimah - Sunday, 18 July 2004
Kafemuslimah.comTeruntuk setiap kakak yang menyayangi adiknya
03.15
Sss..sss..adikku sayang, dengarlah suara ayam berkokok lembut di pagi buta ini, kata orang itu bertanda malaikat sedang lewat dan Ia membukakan pintu langit seluas-luasnya untuk mendengar dan mengabulkan segala doa dan pinta. Ayo
bangun, lepaskanlah selimut hangatmu, dan bergegaslah bertemu dengan Kekasihmu. Adakah sesuatu yang akan engkau pinta, adik, tentang kehidupan dunia dan akhiratmu ?
Sss..sss..adikku sayang, jangan malas! Engkau adalah bagian dari barisan perjuangan dien-mu. Engkau adalah
ikhwan harapan umat dan perjuangan kita masih teramat panjang. Awalilah hari ini dengan mengingat-Nya dan sepanjang hari selalu mengingat-Nya, dalam sukamu, dalam dukamu, pada pagimu, pada siangmu, pada soremu, dan pada
malam harimu. Saat engkau duduk, saat engkau berdiri, saat berbaring, saat terdiam, dalam keramaian, dan dalam
kesunyianmu.
Sss...sss..adikku sayang, jarak Jakarta-Malang begitu jauh, tapi semoga Ia menautkan 2 hati kita, dan membawakan
suara lemah ini bersama angin dingin pagi yang berhembus ke arah timur, menembus butiran-butiran atom di lapisan ozon, bergema di lapisan langit atas, lalu adakah ia akan terpantul kembali hingga sampai ke sebuah hati...dan 2 hati saling berdialog dalam kebisuan.
04.15
Sss..sss..adikku sayang, adakah di sana adzan subuh telah bergema, suara kebesaran-Nya yang jauh menembus lapisan demi lapisan jagat raya, jauh mengalun hingga terdengar dari bulan, dan penuh kesyahduan di seluruh Bima Sakti dan Andromeda. Ayo bergegas ke musholla, nikmatilah keindahan
pagi yang dibukakan-Nya, kunjungilah rumah-Nya, ikatlah ukhuwah antar hamba-Nya, dan sungguh itu adalah sebaik-baik tanda orang yang beriman. Bergegaslah adik, carilah shaf terdepan, dan semoga Ia memberimu kebaikan yang banyak di hari ini.
05.30
Adikku sayang, pasti engkau sudah siap dengan seragam abu-abu putihmu. Bukankah pukul 06.15 pelajaranmu akan
dimulai..? Bagaimana belajarmu tadi malam, adakah kesulitan yang engkau hadapi, ataukah Ia masih mengujimu
dengan kesukaran-kesukaran..? Bagaimana persiapanmu hari ini, adakah PR yang belum engkau kerjakan, adakah pelajaran yang terasa memberatkan, adakah kesedihan yang terasa membebani, ataukah pagi ini harimu diawali dengan
kesukacitaan..? Semoga Ia tidak membebanimu dengan beban yang engkau tidak sanggup memikulnya.
Adikku sayang, selama setahun lebih engkau berpisah dengan ayah dan ibu, apakah engkau telah berubah..? Dari
sebuah bocah yang lugu dan selalu bergelayut manja, kini telahkah sebuah cahaya kedewasaan dan kemandirian
menerangimu..? Dari seorang anak yang selalu bergantung pada orang tua, kini telahkah engkau mampu mengatur
kehidupanmu sendiri dan memecahkan masalah demi masalahmu sendiri..? Adik, itu adalah sebuah proses panjang dan
latihan yang lama. Adik, engkau adalah seorang ikhwan, generasi penerus bangsa, calon pemimpin dari sebuah rumah
tangga. Seorang ikhwan haruslah jadi sosok yang kuat, bersahaja, dan lemah lembut. Bila kesulitan dan masalah
adalah teman hidupmu sehari-hari, bukankah itu adalah tempaan demi tempaan dari-Nya yang akan menjadikanmu
seorang intan permata. Berkaryalah yang terbaik untuk hari ini.
07.45
Sss..sss..adikku sayang, ini sudah waktu dhuha. Pastilah engkau sedang sibuk dengan pelajaran hari ini. Pelajaran
apakah yang sedang engkau geluti ? Sejarah bersama Bpk Budi, Matematika dengan Bpk Fuad, Pemrograman Pascal
dengan Bpk Teguh, Kimia dengan Bu Erna, bhs Inggris dengan Bpk Bambang Siswantoro, atau agama dengan Bpk Sis..?
Di waktu dhuha ini adakah 2 tangan sedang menengadah ke atas, dan doa-doa tersenandungkan lirih..? Ya Alloh dhuha ini adalah dhuha-Mu, keindahan ini adalah
keindahan-Mu, kecantikan ini adalah kecantikan-Mu, kekuatan ini adalah kekuatan-Mu, kerajaan ini adalah
kerajaan-Mu..Ya Alloh, jika rejekiku ada di langit maka turunkanlah..Jika di dalam bumi maka keluarkanlah..Jika sulit maka mudahkanlah..Jika haram maka sucikanlah?
Jika jauh maka dekatkanlah..
Ya Alloh jadikanlah aku bersama saudara-saudaraku sebagai anak yang salih dan salihah..Ya alloh selamatkanlah keluargaku dari siksa api neraka...
Sss..sss...adikku sayang, itu adalah sebuah doa yang indah, yang didengarkan-Nya di dalam waktu-waktu terkabulnya doa,
dan itu adalah sebuah kesadaran akan kelemahan seorang hamba, serta ketidakberdayaan kita di dunia ini?
Sss..sss..adikku sayang, dimanapun engkau berada, yakinlah ada banyak tangan berdoa untuk keselamatanmu,
keberhasilanmu, kemudahan rejekimu. Tangan itu mungkin adalah dari sebuah tangan lembut dari yang surga berada di
telapak kakinya. Tangan itu mungkin dari tangan hangat dari yang salah satu kunci pintu surga berada dalam genggamannya. Tangan itu pula berasal dari yang pernah
menempati rahim yang sama dengan rahim yang engkau tempati dulu.
Sss...sss...adikku sayang, pagi ini kembali aku harus bergelut dengan kehidupanku, dan kita memiliki kehidupan sendiri-sendiri yang berbeda. Terkadang, benang kehidupan kita disambung-Nya, lalu kita menciptakan bentuk kehidupan yang sama, tapi ia kemudian terputus lagi bersama
berlalunya waktu dalam wujud perpisahan dan kerinduan, dan suatu saat yang lama kini kita nantikan, ia akan tersambung lagi dalam wujud sebuah pertemuan.
Sss...sss...adikku sayang, semoga kita dikumpulkan-Nya kembali nanti di kehidupan yang abadi bersama orang-orang
yang kita cintai....
Dik Asih
---Jkt, 16 Okt 2003---
[ 0 komentar]
|
|