[utama] Alquran | Hadis Qudsi | Hadis Shahih Bukhari dan Muslim |Doa
[Kami] Kontak | Visi & Misi | Iklan | Link Bersama Kami
[ukhuwah] Webmail| Milis | Buku Tamu
HOME
Wanita Bertanya Ulama Menjawab
Uneq-Uneq
Resep
Profil Muslimah
Oase Ilmu
Muslimah & Media
Kisah Nabi
Kiat Muslimah
Jurnal Muslimah
Cantik & Sehat
Bisnis Muslimah
Agenda Muslimah

KOMPOR MELEDUK!!!
Jurnal Muslimah - Monday, 26 July 2004

kafemuslimah.com “Eh… kok bau gas nih?” Hidungku mengendus-endus. Siang itu aku dan adik perempuanku memang sedang asyik membuat kue ketika bau sangit gas tercium seantero dapur.
“Oh iya yah, bau gas.”
“Periksa kompor gih. Aku sedang tanggung nih, tanganku kotor.” Sambil memerintahkan adikku memeriksa kompor, aku memperlihatkan tanganku yang sedang belepotan adonan tepung dan mentega.
“Tanganku juga nih bu.” Anak perempuanku yang bungsu tidak mau kalah. Dia memang sedang ikut menguleni adonan tepung di hadapanku. Setiap kali diajak memasak, anakku ini akan serta merta meninggalkan semua kegiatan permainannya. Memasak rupanya merupakan permainan yang lebih asyik dari semua permainan yang dia miliki. Mungkin karena diakhir kegiatan, ada sesuatu yang bisa diperlihatkan dan dinikmati oleh semua orang. Sudah terbayang bagaimana kelak dia akan memamerkan hasil masakan yang dia bantu mengerjakannya ini pada semua orang. Tiba-tiba…. BLAAARRRR!!!!!!!..

Spontan aku melihat ke arah kompor. Di sana tampak adikkuyang terlempar satu meter ke depan kompor segera setelah kompor meleduk. Innalillahi. Jantungku mau copot rasanya. Seketika detak jantungku memburu cepat. Segera aku berlari menghampiri adikku setelah secara reflek mendorong anak perempuanku yang baru berusia 4 tahun agar menjauhi dapur. Anakku yang tidak tahu apa-apa hanya melongo karena secara tiba-tiba didorong keluar dari dapur.

“Masya Allah, kenapa? “ Tanganku meraih kenop kompor dan mematikan semua aktifitas memasak yang sedang terjadi di atas kompor. Bau gas sudah semakin sangit. Segera kubuka kran air. Entahlah, tapi aku pernah menonton sebuah acara televisi dimana dikatakan bahwa air bisa menetralkan bau gas, setelah udara bersih dari jendela tentunya. Sementara air ledeng mengalir deras, aku tarik adikku yang masih terduduk sambil menutupi wajahnya..

“Hei.. kenapa? Wajahnya kena ledakan nggak? “ Aku berusaha membuka telungkup tangan adikku hingga tampaklah wajahnya yang memerah. Alis matanya gosong sebagian dan poni rambutnya sudah menghilang, mengkerut terbakar panas.

“Ya Allah. Panas? Kasih salep, ayo kasih salep.” Adikku meringis, setengah ingin menangis tapi sifat cerianya mendorongnya untuk tersenyum menenangkan orang lain sehingga wajahnya terlihat tidak karuan. Tak bisa ditebak apakah dia sakit ataukah hanya shock belaka atau… entahlah. Segwera dia berlari ke arah kamar mandi dan meraih odol. Dibalurnya seluruh wajahnya yang terlihat memerah.

“Memangnya tidak punya bioplacenton yah? Kasih bioplacenton saja karena jika diberi odol akan membuat kulit menggelembung dan akhirnya mengelupas. “ Sambil terus mengolesi odol, adikku menggeleng memberitahu bahwa persediaan bioplacenton habis.

“Memangnya wajahku tampak terbakar sekali yah?”
“Lihat saja di cermin.”
“Tidak, aku tidak berani melihatnya jika memang tampak hancur. Aku mau tanya padamu dulu, apakah dia hancur?” Aku tersenyum.

“Tidak. Tidak hancur, hanya saja memerah. Entahlah, bagaimana rasanya, apakah panas dan sakit? Karena jika kamu merasa panas dan sakit itu artinya kulitmu terbakar.”
“Tidak. Aku tidak merasa panas dan sakit, hanya bibirku saja yang terasa panas dan sakit. Juga alis dan kening.”
“Yah. Alis dan poni Nirinamu terbakar habis tapi selain itu, tidak ada yang tampak terkelupas, Cuma berwarna merah saja seperti kepiting rebus.”

“Hah???” Adikku terperangah dan segera berlari menuju cermin besar di tengah rumah. Diraba-rabanya poni rambutnya yang kini sudah mengkerut hingga sebatas ujung kening. Demam poni Nirina memang ikut mengjakiti adikku. Poni Nirina adalah model poni yang lurus dan memenuhi seluruh kening tepat di atas alis mata. Model poni yang dimiliki oleh DJ MTV Indonesia, Nirina Zubair ini memang sedang digandrungi oleh hampir seluruh remaja putri, bahkan juga beberapa artis wanita Indonesia. Sebenarnya model poni ini mirip model rambut Adi Bing Slamet ketika dia masih kanak-kanak dahulu. Hanya saja, itu model generasi anak-anak tempo dulu, sedangkan sekarang adalah model remaja MTV.

“Ayo kita ke apotik buat beli salep Bioplacenton. Itu kan wajahmu, kalau hancur itu duluan yang dilihat orang, nanti kamu minder lagi.” Sambil tersenyum adikku mengangguk menyetujui dan meraih kunci mobil. Di mobil beberapa kali aku lihat adikku mencuri-curi kesempatan untuk melihat ke kaca spion besar yang ada di tengah mobil. Kian lama wajah tegangnya kian tampak mengendur sebelum akhirnya sesungging senyum tampak terhias di wajahnya. Satu hal yang aku senangi dari beberapa sifat yang memang aku senangi dari sifat adikku adalah: dia mampu menghadirkan suasana ceria yang bisa menghibur kesedihan orang lain dan mencairkan ketegangan orang lain. Dia juga bisa segera melihat sisi positif dari sebuah kejadian yang buruk sebelum perasaan gagal, terpuruk dan berkesedihan menghinggapi dirinya. Mungkin inilah sisi baik yang menyertai mereka yang punya sifat ceria.

“Kenapa senyum-senyum sendiri?” Aku bertanya dan ikut tersenyum melihat adikku tersenyum.
“Yah, senyum. Sebenarnya aku mulai bosan ngurusin poni Nirinaku, jadi lagi mikir buat ke salon buat ngerubah bentuk poni ini. Mungkin diset atau diapain gitu buat variasi. Asyik sih awalnya, tapi lama-lama jadi ribet juga. Eh, nggak tahunya pagi ini terbakar dia. Ya sudah, alhamdulillah, tanpa harus ke salon aku sudah punya bentuk poni baru sekarang. Lihat, karena kena uap panas, poniku di sekeliling wajah jadi meringkel tergulung dan berwarna coklat. Hehehe.. asyik kan, dapat dua keuntungan sekaligus. Pertama terpotong dan terbentuk gratis, kedua diwarnai coklat secara gratis. Bayangin kalau harus ke salon, mewarnai rambut saja sudah berapa, ditambah potong wah.. ini kan lumayah banget.” Adikku tersenyum gembira, tak tersisa lagi sisa shock tadi pagi, apalagi kesedihan lain. Alhamdulillah. Beruntunglah mereka yang tetap bisa ceria dan berpikir positif disetiap kondisi yang mereka hadapi. Islam memang menganjurkan setiap ummatnya agar senantiasa berusaha untuk menjadi manusia yang pandai bersyukur.

…Jika kamu bersyukurlah pasti KAMI akan menambah nikmat kepadamu, dan jika kamu mengikngkari nikmat itu, maka sesungguhnya siksa-KU sangat keras.” (Qs 14: 7)(.


----Jakarta, kenang-kenangan Idul Fitri 1424 H/ 25 November 2003.
Ade Anita ([email protected])

[ 0 komentar
]

© 2002-2009 Kafemuslimah.com
Please report any bug to [email protected]
All rights Reserved