|
Chance of a Life Time = Judi? Jurnal Muslimah - Monday, 26 July 2004
Kafemuslimah.com Peserta diacak dari penonton yang hadir (mungkin peserta yg sudah mendaftar lebih dulu, lantas duduknya dicampur dengan penonton). Semua tampak perlente. Lantas diundilah seorang peserta (entah dgn cara apa mengundinya).
Saat permainan dimulai, pembawa acara menanyakan si pemain sekarang ini sedang butuh apa? ketika ia bilang butuh dana untuk membayar tagihan kartu kredit, pembawa acara lantas memulai permainan dengan menampilkan sebuah pertanyaan, ketika pemain berhasil menjawab pertanyaan, lantas mendapat duit sebesar ± 3 jt-an.
Untuk pertanyaan kedua, pembawa acara bertanya pada pemain, "Anda akan 'MENGALOKASIKAN' dana berapa untuk pertanyaan berikut?" sang pemain menjawab "Saya alokasikan 3 jt". Maka bertambahlah uang menjadi 6 jt. Kalo gagal menjawab artinya 3 jt itu hilang. Begitu seterusnya sampai pemain tak bisa menjawab.
Bukankah permainan ini sama saja dengan judi. Judi yg disamarkan dengan kata "Mengalokasikan". Begitu halusnya ungkapan tersebut. Sadar atau tidak sadar, kita sudah dihadapkan pada sebuah penomena judi yang tak lagi sembunyi-sembunyi dan tak lagi oleh golongan kebawah, tapi sudah terang-terangan dengan penampilan yang perlente. Inikah artinya mengasah ilmu? CHANCE OF A LIFE TIME, yah benar-benar mengubah cara hidup kita. Akhlaq.
Wallahu a'lam bishawab
Itu semua pendapat pribadi saya, gimana pendapat yg lain? Mungkin saya yg kurang pengetahuan hingga menuduh itu adalah judi. Mohon pencerahannya. Makasih.
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
ziah [ 0 komentar]
|
|