[utama] Alquran | Hadis Qudsi | Hadis Shahih Bukhari dan Muslim |Doa
[Kami] Kontak | Visi & Misi | Iklan | Link Bersama Kami
[ukhuwah] Webmail| Milis | Buku Tamu
HOME
Wanita Bertanya Ulama Menjawab
Uneq-Uneq
Resep
Profil Muslimah
Oase Ilmu
Muslimah & Media
Kisah Nabi
Kiat Muslimah
Jurnal Muslimah
Cantik & Sehat
Bisnis Muslimah
Agenda Muslimah

Kematian
Jurnal Muslimah - Monday, 26 July 2004

Kafemuslimah.com Seminggu kemarin kudengar dua berita kematian yang mengejutkan. Satu kematian terjadi pada seorang bapak berusia muda sekitar tigapuluhan, dengan dua anak yang masih kecil. Seolah telah melihat pertanda akan datangnya kematian, bapak muda ini meminta maaf kepada semua kerabat dan kawan-kawannya, serta menyampaikan beberapa pesan kepada istrinya beberapa hari sebelum meninggal.

Satu lagi kematian seorang ibu berusia 67 tahun yang putri-putrinya telah berkeluarga semua. Beberapa saat sebelum meninggal, ibu ini masih bercakap-cakap dengan putri serta cucunya sambil memotong kain hendak membuat baju. Tak disangka…ketika putrinya meninggalkan dia seorang diri untuk menyusui anaknya di kamar, sang ibu menghembuskan nafas terakhirnya. Masya Alloh, semoga keduanya meninggal dalam keadaan khusnul khotimah. Amiin.

Alloh memang Maha Berkehendak. Alloh Maha menentukan panjang pendeknya usia makhluqnya. Dan ketika Alloh sudah menentukan waktunya, maka tak ada seorangpun yang sanggup menangguhkan atau memajukannya. Alloh SWT berfirman: “Tiap-tiap umat mempunyai batas waktu; maka apabila telah datang waktunya mereka tidak dapat mengundurkannya barang sesaat pun dan tidak dapat (pula) memajukannya”(Q.S. Al A’raf: 34).

Dua kematian yang mengingatkan kepada semua orang, bahwa mati pasti akan terjadi.

Seperti dalam firman-Nya:” Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Dan sesungguhnya pada hari kiamat sajalah disempurnakan pahalamu. Barang siapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, maka sungguh ia telah beruntung. Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan (Q.S.Ali Imran:185).

“Di mana saja kamu berada, kematian akan mendapatkan kamu, kendati pun kamu di dalam benteng yang tinggi lagi kokoh, dan jika mereka memperoleh kebaikan, mereka mengatakan: "Ini adalah dari sisi Allah", dan kalau mereka ditimpa sesuatu bencana mereka mengatakan: "Ini (datangnya) dari sisi kamu (Muhammad)". Katakanlah: "Semuanya (datang) dari sisi Allah". Maka mengapa orang-orang itu (orang munafik) hampir-hampir tidak memahami pembicaraan sedikit pun” (Q.S. An Nisaa’:78)?

Dan mati…bisa terjadi kapan saja, dimana saja, saat apa saja, dan dengan cara apa saja sesuai dengan kehendak Alloh Sang Pencipta dan Penentu kehidupan. Ada orang yang meninggal ketika sedang sujud, ada yang meninggal ketika sedang berjihad di jalan Alloh, ada yang meninggal karena sakit, ada pula yang meninggal ketika sedang bermaksiat (naudzubillahi min dzaalik, semoga Alloh melindungi kita dari hal seperti ini ). Pun…ada yang meninggal ketika masih muda belia, masih anak-anak, atau bahkan ketika sudah pikun dan tua renta.

Namun demikian, kematian hanya akan terjadi bila Alloh telah mengijinkan makhluq yang bernyawa itu mati. Karenanya…kita saksikan, ada orang yang karena keputus asaannya ingin segera mati, tidak berhasil. Ada pula orang yang sudah sakit demikian parah, dokterpun sudah memfonis perkiraan umurnya, sering meleset karena Alloh belum mengijinkannya mati. Firman Alloh: “Sesuatu yang bernyawa tidak akan mati melainkan dengan izin Allah, sebagai ketetapan yang telah ditentukan waktunya. Barang siapa menghendaki pahala dunia, niscaya Kami berikan kepadanya pahala dunia itu, dan barang siapa menghendaki pahala akhirat, Kami berikan (pula) kepadanya pahala akhirat. Dan Kami akan memberi balasan kepada orang-orang yang bersyukur (Q.S. Ali Imran:145).

Mati adalah sesuatau yang sangat rahasia. Kita tak dapat memperkirakan, tak dapat pula meminta kedatangannya. Karenanya…kita harus selalu mengingat mati, dan harus selalu berusaha mempersiapkannya. Hingga…ketika saatnya tiba, kita telah siap menerima. Kita telah mempunyai bekal, untuk menghadap-Nya. Bekal kembali, untuk menuju kehidupan yang abadi. Dalam keadaan berserah diri sepenuhnya kepada Illahi Robbi.

Allohummaj;al khoiro umri aakhirohu, wa khoiro amali khowaatimahu, wa khoiro ayyaami yauma liqooik

Ya Alloh…aku memohon kepada-Mu agar Engkau menjadikan sebaik-baik umur kami pada akhirnya, dan sebaik-baik amal kami pada penutupannya, dan sebaik-baik hari kami, hari bertemu dengan-Mu. Aaamiin. (Wallohu a’lam bishshowwab) Ummu Shofi.

[ 0 komentar
]

© 2002-2009 Kafemuslimah.com
Please report any bug to [email protected]
All rights Reserved