[utama] Alquran | Hadis Qudsi | Hadis Shahih Bukhari dan Muslim |Doa
[Kami] Kontak | Visi & Misi | Iklan | Link Bersama Kami
[ukhuwah] Webmail| Milis | Buku Tamu
HOME
Wanita Bertanya Ulama Menjawab
Uneq-Uneq
Resep
Profil Muslimah
Oase Ilmu
Muslimah & Media
Kisah Nabi
Kiat Muslimah
Jurnal Muslimah
Cantik & Sehat
Bisnis Muslimah
Agenda Muslimah

Latihan Menata hati
Oase Ilmu - Monday, 26 July 2004

Kafemuslimah.com Pujian dan Penghinaan

Pujian dan penghinaan adalah dua kata yang berlawanan dan keduanya juga
memberikan efek yang berlawanan jika menimpa kita. Bila kita dipuji
maka kita merasa bahagia, bersemangat dan lebih akrab dengan orang yang
memuji. Sebaliknya, penghinaan cenderung membuat kita marah, ingin membalas, rendah diri dan merusak hubungan kita dengan orang yang menghina.


Padahal jika kita perhatikan, pujian dan penghinaan orang lain
kebanyakan hanyalah seperti permainan saja. Mereka akan memuji-muji jika merasa cocok dengan kita. Mereka akan membela kita dan membuat seribu alasan untuk membenarkan tindakan kita. Sebaliknya jika kecocokan sudah tidak ada lagi maka mereka akan menghina dan merendahkan kita serta membuat ribuan alasan untuk mencari-cari kelemahan kita.


Saudaraku,
Marilah kita bersikap waspada. Pujian dan penghinaan keduanya adalah
ujian. Pujian tidak harus membuat kita merasa bangga dengan segala prestasi yang kita capai. Pujian hanya akan bernilai jika membuat kita semakin mengingat kekuasaan Allah. Prestasi yang kita capai adalah karunia Allah dan kita hanyalah orang yang dipilih untuk melakukannya. Jika Dia menghendaki bisa saja Allah memilih orang lain. Maka tidak layak bagi kita menerima pujian itu, cukup Allah saja yang menerimanya.


Penghinaan itu memang menyakitkan tapi alangkah baiknya kalau kita
lebih jujur menilai diri. Barangkali penghinaan itu lebih mencerminkan
keadaan kita yang sebenarnya. Kita tidak perlu menderita dengan penghinaan itu. Tidaklah kita menjadi hina karena kata-kata orang lain. Terkadang sikap kitalah yang membuat kita menjadi terhinakan.


Saudaraku,
Kita tidak perlu risau dengan apapun penilaian orang lain. Teruslah
bersikap sesuai dengan tata nilai yang kita yakini. Urusan kita adalah dengan Allah, maka terserah Allah saja yang menilai setiap tindakan kita. Bisa jadi kebaikan kita di satu lingkungan diterima dengan baik karena tata nilainya sepaham dengan kita. Tetapi di lingkungan lain kebaikan kita belum tentu diterima. Jangan risau, terus lakukan kebaikan-kebaikan dan bergantunglah kepada Allah untuk segala tindakan kita. Semoga Allah Memberikan keteguhan dan ketenangan jiwa kita, amin.

---------
JW
(Utk Mas Hadi, makasih utk nasihatnya)

[ 0 komentar
]

© 2002-2009 Kafemuslimah.com
Please report any bug to [email protected]
All rights Reserved