|
Pingin Sekolah Di Australia Tapi Ragu Dengan Perlakuan Rasis Yang Terjadi Di Sana
Uneq-Uneq - Monday, 26 July 2004
Tanya: Assalamu'alaikum Wr.Wb,
Mbak Ade, saya seorang muslimah Indonesia yang berniat meneruskan
sekolah di Australia. Saya mengerti bahwa semenjak peristiwa bom Bali, rakyat Australia merasa phobia dengan bangsa Indonesia, terutama umat Islamnya. Mereka mendiskriminasikan muslim Indonesia yang tinggal di Australia. Yang ingin saya tanyakan adalah apakah sampai sekarang diskriminasi itu masih terjadi? Apakah mbak Ade mengetahui kota-kota mana saja di Australia yang welcome dengan muslim Indonesia? Tolong ya mbak, sebab saya masih bingung menentukan lokasi dimana saya akan belajar nantinya.
Syukron atas jawabannya.
Wassalamu'alaikum Wr.Wb.
jawab:
Bismillahirrahmanirrahim,
Assalamu ‘alaikum wr wb,
Ukhti, sepanjang sepengetahuan kami, masyarakat Australia pada umumnya masyarakat yang toleran. Tapi memang ada beberapa kelompok yang kadangkala masih bersikap rasis. Jumlah mereka yang rasis pada umumnya hanya sedikit, lebih banyak dari mereka yang bersikap toleran terhadap kelompok agama lain. Hal ini antara lain karena mereka cenderung bersikap individualis dan terfokus pada keluarganya masing-masing. Mungkin yang suka membuat masalah adalah mereka yang sedang mabuk atau ‘gang-gang’ pemuda tertentu (seperti gang dari vietnam dan kampuchea atau gang remaja dari kelompok itali atau negara lain). Tapi mereka berkelahi antar gang dan bukan dengan masyarakat umum. Jadi secara umum, Australia cukup aman untuk muslimah dan juga cukup menyenangkan untuk studi. Karena fasilitas belajar sangat mendukung bagi kita yang mau belajar.
Ada beberapa kota yang sering dijadikan tujuan belajar dari orang Indonesia. Dua kota terbesar yang dijadikan tujuan adalah Sydney dan Melbourne. Setelah itu Perth karena mungkin letaknya paling dekat dengan Indonesia Barat. Disamping itu juga Brisbane, Canberra, Adelaide dan Darwin. Di kota Sydney dan Melbourne jumlah masyarakat muslim cukup besar, begitu juga jumlah mahasiswa muslimnya. Jumlah makanan dan restoran halal di sana pun cukup banyak.
Kalau untuk tempat kuliah, rasanya ukhti musti mempertimbangkan bidang ilmu apa yang akan ukhti dalami. Kemudian universitas apa yang akan ukhti tuju. Kalau itu semua sudah jelas, nanti ukhti bisa mencari tahu dari mahasiswa indonesia yang ada di sana, atau mahasiswa muslim yang ada di sana. Tapi secara umum, saya rasa Australia cukup aman. Jadi ukhti bisa memilih kota mana saja yang akan ukhti tuju.
Tapi kalau pertimbangan ukhti adalah kota yang paling banyak muslim-nya, mungkin ukhti bisa memilih antara Sydney dan Melbourne. Dua kota yang paling padat jumlah penduduknya, tapi juga paling banyak mahasiswa dan orang indonesianya. Bahkan ukhti masih bisa membeli koran kompas atau republika di sana, juga beberapa novel,majalah, dan kaset atau audio CD dan VCD Indonesia yang lumayan baru. meskipun datangnya hanya seminggu sekali. Biasanya kalau nggak hari selasa ya hari rabu. Di sana juga banyak toko oriental yang menjual bumbu masak dan kebutuhan dapur dari indonesia atau pun ala indonesia. Seperti kerupuk, ikan asin, tempe, kecap, tauco, terasi, asam, oncom, dan sebagainya dimana di supermarket lain mungkin tidak tersedia.
Kalau di Sydney, ada 2 universitas besar yang paling banyak orang indonesianya, disamping ada beberapa universitas yang lebih kecil yang juga banyak orang indonesianya. Dua universitas yang mempunyai reputasi dan tradisi akademik yang cukup terkenal adalah Sydney University dan University of New South Wales. Daerah yang biasanya banyak orang indonesianya di Sydney, antara lain di daerah Kingsford, Kensington, Randwick, Maroubra, Marrickville, dan Tempe ( di Tempe ini bahkan ada masjid yang dibangun oleh perhimpunan orang Indonesia sehingga khutbahnya kadang-kadang pakai bahasa Indonesia, Juga ada kegiatan kesenian yang diselenggaran oleh perhimpunan orang Indonesia disana). Disamping itu masih banyak juga daerah yang banyak ditinggali umat muslim, seperti di daerah Lakemba, Rockdale, Hillsdale dan Eastlake. Insya Allah, daerah-daerah tersebut cukup aman. Tapi disamping di daerah tersebut masih banyak daerah yang juga aman kok ukhti.
Jadi yang penting untuk ukhti, tentukan dulu universitas mana yang dituju, baru cari tahu tentang akomodasi yang dekat dengan universitasnya. Biasanya cukup banyak kok daerah yang aman di sekitar kampus.
Mungkin segitu dulu yha ukhti. Sukses ya.
Wassalamu ‘alaikum wr wb.
Ade Anita & I.R. Adi
[ 0 komentar]
|
|
