[utama] Alquran | Hadis Qudsi | Hadis Shahih Bukhari dan Muslim |Doa
[Kami] Kontak | Visi & Misi | Iklan | Link Bersama Kami
[ukhuwah] Webmail| Milis | Buku Tamu
HOME
Wanita Bertanya Ulama Menjawab
Uneq-Uneq
Resep
Profil Muslimah
Oase Ilmu
Muslimah & Media
Kisah Nabi
Kiat Muslimah
Jurnal Muslimah
Cantik & Sehat
Bisnis Muslimah
Agenda Muslimah

Mengenang Mochtar LUbis
Jurnal Muslimah - Wednesday, 25 August 2004

Kafemuslimah.com Selama 2 hari, sejak tanggal 12 sd 13, DKJ menggelar acara 40 Hari
Mengenang Mochtar Lubis.
disitu diputar dokumenter tentang almarhum, juga kenangan yang
dibawakan oleh sahabat/kerabat/keluarga tentang Bapak Mochtar Lubis. diantara
yang bicara ada Eka Budianta, Hamsad Rangkuti, Adnan Buyung, dll

Mendengarkan uraian mereka, saya jadi menyesal, tidak pernah berjumpa
dengan beliau.
seorang 'wartawan jihad' yang punya karakter luar biasa, sangat berani
dalam membayar resiko yang memang harus ditanggung, sangat cerdas,
memiliki banyak minat dan talenta (tanaman, lingkungan hidup, HAM, sastra,
bela diri, yoga, pertukangan, melukis dll), orang yang sosoknya sangat
dihormati di luar negeri, bahkan disebut sebagai one of ASIAN HEROES,
yang sayangnya justru di negeri ini melalui serentetan aksi
pembungkaman. Beliau adalah pribadi yang sangat konsisten, memegang teguh apa yang
diyakini. sangat open minded dan menghormati perempuan, dan dibuktikan
dengan kesetiaan terhadap istri.

Dikatakan bahwa Mochtar Lubis, adalah pribadi yang tidak takut pada
Belandan, tidak takut pada Jepang, tidak takut pada Penjara, tidak takut.
beliau hanya takut jika istrinya sakit.:)

Hari kedua, digelar diskusi tentang Sikap, Pemikiran, Perjuangan
Mochtar LUbis di bidang kewartawanan (Atmakusumah), bidang kebudayaan (DR.
Ignas Kleden), dan bidang Sastra (Prof. Dr. Budi Darma)

Diskusinya bagus banget, dan benar2 layak disimak.
saya menyesal luput mengabarkan teman2 yang lain terutama yang di
Jakarta untuk hadir, mungkin karena undangan yang sampai kepada saya, dalam
situasi hiruk pikuk mengejar deadline, sehingga saya tidak sempat
memforwardkan ke milis.

Mengenang Mochtar Lubis, dan kejujuran, integritas, barangkali salah
satu pribadi yang mendekati 'sempurna' dalam pengolahan diri. jarang2 ada
orang yang cerdas, namun juga memiliki bakat dan minat pada art yang
banyak, namun jg dikenal sebagai ekonom yang baik. seseorang yang sangat
mudah kehilangan kesabaran melihat penyelewengan yang terjadi, namun
sangat cepat juga tersentuh melihat keindahan.

Ketika Adnan Buyung menghadap ke beliau dan mengajukan konsep tentang
LBH, untuk membantu orang2 kcil yang perlu pembelaan hukum, Almarhum
bertanya, 'lantas dari mana kau mengebulkan dapurmu?'
Mochtar Lubis mengatakan, bahwa mustahil kita bisa membantu orang lain,
jika kita belum berdiri di kaki sendiri. jika masih terdapat
ketergantungan2 kepada berbagai pihak.

Kemandirian terutama untuk masalah ekonomi, nyatanya menjadi kunci bagi
kita, untuk berani berkata benar, berani mengambil sikap, tanpa
memiliki ketakutan2 terhadap putusnya ketergantungan dengan pihak lain.

Moctar Lubis telah membuktikan tidak hanya kesanggupan memakai akal,
namun juga keberanian memakai akal. (yang pertama bisa kita dapatkan
lewat institusi pendidikan, dan yang kedua tidak mungkin didapatkan lewat
bangku sekolah).

Pak Budi Darma menguraikan tentang fenomena ketakutan dalam novel-novel
Mochtar Lubis. yang sebetulnya mewakili pribadi seorang Mochtar LUbis.

"apakah yang harus kita punyai, supaya bebas dari ketakutan?" (jalan
tak ada ujung)

Bedanya, jika kebanyakan orang berdamai dengan ketakutan2 yang ada di
dirinya, MOchtar Lubis berani melawan ketakutan dirinya, dan kenapa dia
berani mengatasi, karena beliau bersedia mengambil resiko.

Mochtar LUbis adalah sedikit orang yang bersedia menerima resiko dan
kesediaan membayar dari semua cost yang timbul dari pilihan-pilihan yang
diambilnya.

Kita telah kehilangan seorang besar, seorang yang sangat layak
diteladani, namun yang harus dengan jujur kita akui, bahkan menerapkan 75
persen dari keberanian beliau, barangkali kita tidak sanggup.

saya sempat sms ke HTR: duh, jadi cinta dengan pak Mochtar Lubis
dan simple HTR mereply: Yaa, telat!

--Asma Nadia

ps: sori nulisnya berantakan, lebih pengen curhat dari pada memberikan
reportase:)
saya punya makalah diskusi dari 3 pembicara, tapi gak yakin sanggup
foto copiin, takutnya malah gak amanah, yang kebetulan ke Jakarta, nanti
boleh motocopy.

tulisan ini diambil dari milis FLP...
[ 0 komentar
]

© 2002-2009 Kafemuslimah.com
Please report any bug to [email protected]
All rights Reserved