|
Kerja Di Pertambangan Dan Kini Ingin Pakai Jilbab Uneq-Uneq - Tuesday, 07 September 2004
Tanya: Mba' langsung aja ya. Saya cewek yang sudah bekerja di lokasi pertambangan, dimana kondisinya saat ini hampir semua karyawannya adalah cowok semua... hanya 2 % aja ceweknya di lokasi saya bekerja ini. Nah saat ini saya belum memakai jilbab, tapi saya pengen banget untuk pake jilbab itu, dan Alhamdulillah semua teman " kantor saya yang cowok semua meraka boleh dikatakan alim" yang tau agama gitu deh, jadi kadang saya suka dinasehati untuk menggunakan jilbab itu mba.
Saya bersukur bisa memiliki teman - teman seperti itu, nah saya bermaksud menggunakan jilbab ini pada saat saya pulang cuti bulan agustus ini, tapi saya merasa bingung nantinya, pada saat saya pulang ke lokasinya saya ga tau gimana respon teman" di kantor yang semuanya cowok. Nah setelah itu bagaimana prilaku saya dalam berjilbab nantinya? karena selama ini karena kita tinggal di satu camp memang camp kita tidak gabung tapi saya suka datang ke camp cowok temen kantor saya untuk nonton tv, karena TV nya cuma 1 saja, tp nontonnya rame", tp memang hanya saya saja ceweknya. Apakah saya harus merubah sikap saya ini ato bagimana ya mba?
Mohon dibantu banget saya ya mba? Mohon di balas. Terimaksih atas perhatiannya dan jawabannya saya tunggu.
Wasalamuallaikum Wr Wb
(Siti)
Jawab:
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Ukhti Siti yang dirahmati Allah SWT. Senang sekali mendengar rencana dan niat baikmu untuk menutupi aurat sebagai bagian dari kewajiban kita sebagai seorang muslimah. Semoga niat baikmu ini sudah dicatat sebagai salah satu amal ibadahmu. Aamiin.
Sebelumnya, saya mohon maaf yang sebesar-besarnya karena saya terlambat memberi jawaban atas e-mailmu, karena saya mempunyai kendala satu dan lain hal yang menyebabkan saya tidak dapat cepat memberi tanggapan. Sekali lagi saya mohon maaf.
Saya bias mengerti kegalauan yang kamu hadapi sehubungan dengan niatmu untuk memakai pakaian muslimah tersebut. Bekerja di sebuah pertambangan memang sebuah pekerjaan yang tidak lazim dijalani oleh seorang wanita, terlebih lagi wanita muslimah. Tapi tentu saja bukan berarti tidak mungkin dijalani.
Saat ini, ada banyak sekali model Jilbab yang cukup praktis tapi tetap menutupi aurat sesuai dengan kaidah syariat agama kita (yaitu terulur menutupi leher, telinga, tengkuk, dan terulur hingga dada. Kamu bias melihatnya di majalah-majalah wanita yang sekarang sudah tumbuh subur di negara kita (alhamdulillah). Begitu juga dengan model pakaian muslimah yang kamu kenakan sehubungan dengan pekerjaanmu. Dengan demikian, insya Allah untuk masalah pakaian tidak ada kendala yang cukup berarti.
Lebih lanjut setelah memakai pakaian muslimah adalah, keharusan bagi kita sebagai muslimah untuk mempercantiknya dengan akhlak yang juga harus kita kenakan dalam keseharian penampilan diri kita. Artinya, ada adab, etika dan nilai serta norma yang secara otomatis kita sandang dengan pakaian yang kini telah menjadi identitas kita. Artinya, karena ukhti sudah mengenakan pakaian muslimah, maka otomatis ukhti langsung membawa identitas yang bisa dilihat oleh semua orang bahwa ukhti adalah seorang muslimah. Dari sini, tidak berlebihan jika orang akan selalu menghubungkan apa yang ukhti tampilkan itu sebagai representasi dari Islam. Disinilah ukti harus menjaga nama baik Islam, baik untuk kemuliaan Islam sendiri maupun sebagai bakti ukhti sebagai seorang muslimah agar mendapat ridha Allah SWT (apalagi tujuan kita menjalani hidup di dunia ini, selain untuk mencari dan mendapatkan ridha Allah SWT).
Akhlak seorang muslimah, bisa tercermin dari perilakunya sehari-hari. Misalnya, tertawalah dengan cara santun dan baik; berkatalah dengan perkataan yang baik; berpikirlah dengan pikiran yang baik; bergaullah dengan cara pergaulan yang baik, dll. Ingatlah bahwa Allah akan senantiasa mengawasi ukhti dimanapun ukhti berada saat ini dan kelak, di kehidupan abadi di alam akherat nanti, apa yang ukhti lakukan di dunia ini akan dimintai pertanggung-jawabanya oleh Allah SWT.
Bagaimana caranya untuk tahu adab Islam dan system nilai yang diusung oleh seorang muslimah? Pelajarilah Islam secara seksama, bersungguh-sungguh dan terus-menerus. Ketahuilah ukhti, iman seseorang itu tidak melulu stabil. Dia terus mengalami pasang surut sebagaimana hati manusia yang selalu berbolak balik. Karenanya, untuk menguatkannya, kita haruslah tidak pernah kehilangan kontak dengan Islam itu sendiri. Teruslah perbaharui rasa cinta dan semangat untuk senantiasa senang beribadah karena Allah SWT.
Dengan demikian; jika saat ini ukhti bersemangat untuk mengenakan pakaian muslimah, kenakanlah dengan baik sambil terus mempelajari Islam sehingga kecintaan ukhti mengenakan pakaian tersebut muncul bukan hanya emosi sesaat. Tapi karena sebuah kesadaran dari hati yang terdalam, bahwa ukhti membutuhkan sebuah aktualisasi cinta kepada Allah lewat pakaian tersebut. Setelah itu, karena cinta pada Allah pulalah maka ukhti berusaha mewujudkan diri agar senantiasa menjadi muslimah yang tidak hanya cantik ketika sedang berbusana muslimah, tapi juga cantik sebagai seorang duta Islam di muka bumi ini. Aamiin.
Semoga bermanfaat.
Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Ade Anita
[ 0 komentar]
|
|