[utama] Alquran | Hadis Qudsi | Hadis Shahih Bukhari dan Muslim |Doa
[Kami] Kontak | Visi & Misi | Iklan | Link Bersama Kami
[ukhuwah] Webmail| Milis | Buku Tamu
HOME
Wanita Bertanya Ulama Menjawab
Uneq-Uneq
Resep
Profil Muslimah
Oase Ilmu
Muslimah & Media
Kisah Nabi
Kiat Muslimah
Jurnal Muslimah
Cantik & Sehat
Bisnis Muslimah
Agenda Muslimah

Cendawan Asap di Langit Jakarta : BOM
Muslimah & Media - Thursday, 09 September 2004

Kafemuslimah.com Siang ini teriknya matahari tidak terkira. Kepalaku pusing, entah karena cahaya matahari yang seharian ini rajin menyiram kepala atau karena sebab lain. Hari ini aku memang sedang berpuasa. Bisa jadi karena lelah berjalan kesana kemari ditambah dengan sinar matahari yang bersinar amat terik, hingga stamina tubuhku yang memang kurang fit menyebabkan pusing. Entahlah. Yang pasti setibanya di rumah aku langsung merebahkan tidur untuk beristirahat.

KRING… KRING…
Telepon rumahku berdering. Seorang teman memberitahu bahwa telah terjadi ledakan bom di depan kedutaan besar Australia, di jalan Rasuna Said, Jakarta.
Innalillahiwainnailaihirajiun.

Di televisi terlihat Cendawan asap siang tadi membumbung tinggi di atas langit jalan Rasuna Said, Jakarta. Hujan kaca terlihat di sekitar tempat kejadian. Gedung-gedung tinggi di kiri kanan, depan belakang Kedutaan Australia tersebut memang hampir semua kaca-kaca jendelanya hancur berantakan. Bahkan ada beberapa gedung yang atap eternitnya rontok. Suasana kacau balau terjadi di mana-mana. Dedaunan pun rontok. Jerit tangis terdengar dimana-mana. Semua orang panik. Semua orang kebingungan. Seorang supir taksi yang kebetulan melintas di depan tempat kejadian menceritakan bahwa tiba-tiba dia harus melihat korban-korban bergelimpangan di sekitar mobil yang dikendarainya. Dia sendiri tidak mengalami cidera, hanya kaca mobilnya yang hancur akibat suara ledakan yang dasyat.

Air mataku langsung menitik melihat pemandangan di televisi tersebut. Bisa jadi, kepalaku teramat sangat terasa pusing. Tapi seketika rasa sakit itu tak terasakan. Penderitaan mereka yang tidak tahu apa-apa, mereka yang tidak bersalah apa-apa itu, tentu saja lebih terasa menyakitkan. Ada seorang anak balita yang tiba-tiba harus menjadi seorang piatu karena ibunya meninggal di tempat. Anak itu sendiri masih dalam keadaan luka parah dan belum mengetahui bahwa ibundanya sudah tiada. Soerang karyawati petugas Satpam menjerit histeris melihat teman sejawatnya tidak tertolongkan lagi. Napas terakhirnya sudah terhembus, yang tertinggal hanya sesosok tubuh dengan pakaian compang camping dan tubuh yang terkoyak dimana-mana. Darah berceceran dimana-mana. Pemandangan kerangka kendaraan baik itu motor maupun mobil menjadi pemandangan yang mudah ditemukan. Jangan aneh jika di antara kerangka tersebut, terselip mayat manusia dalam kondisi gosong. Hingga pukul 21.47 WIB (September, 2004-09), korban tewas mencapai 8 orang dan korban luka-luka 182 orang tersebar di beberapa rumah sakit di Jakarta.

Bagaimana mungkin hal ini bisa terjadi?
Air mataku mengalir, terlebih setelah tadi sore menjelang malam, Kapolri Dai Bahtiar mengatakan bahwa bisa jadi ini adalah ulah dari oknum yang sama yang meledakkan Bom di Hotel JW Marriot dan Bom Bali. Kapolri Jenderal Polisi Da'i Bachtiar menduga pelaku peledakan bom di depan Kedubes Australia adalah Dr Azahari dan Nurdin Moh Top. Dugaan tersebut didasarkan pada perekrutan sukarelawan bom bunuh diri yang terus dilakukan oleh kedua orang tersebut. "Mereka masih terus melakukan perekrutan anggota yang siap melakukan bom bunuh diri, pelakunya diduga orang yang direkrut oleh Dr Azahari." Hal itu dikatakan Da'i kepada wartawan setelah meninjau lokasi ledakan bom di Jl HR Rasuna Said Kuningan, Kamis (9/9/2004). Saksi mata sementara ini mengatakan bahwa mereka menduga pelakunya adalah seorang pengendara sepeda motor.

Berita kian mengenaskan. Belum lagi ketika mendengar Menteri Alexander Downer dari Australia mengatakan bahwa yang melakukan pemboman tersebut adalah salah satu dari jaringan Jamaah Islamiyah.

Duh.
Aku mengutuk keras pemboman tersebut.
Sangat mengutuk dan mengecam!!!

Apapun alasan dan motif yang para pelaku pemboman tersebut lakukan, tidak dapat dibenarkan. Ini adalah sebuah kejahatan kemanusiaan besar.
Sungguh ini sebuah kejahatan. Sungguh sebuah kezaliman yang dalam.

Seluruh kru dan redaksi Kafemuslimah.com mengucapkan ikut berbela sungkawa bagi para keluarga korban Bom tersebut.

Inilah saatnya bagi kita semua untuk menghimpun jari dan sama-sama berdoa, agar Allah mengampuni segala kebodohan yang telah kita perbuat. Melembutkan hati yang keras dan sulit membedakan kebenaran dan kezaliman. Mendamaikan hati yang panas agar kedamaian di negara kita kembali tertegakkan.
Sungguh. Jika benar pelakunya meng-atas namakan Islam untuk perbuatan terkutuk ini, mereka salah besar.
Islam adalah agama yang damai dan cinta perdamaian. ([email protected])

--- 9 September 2004
penulis: ade anita


[ 0 komentar
]

© 2002-2009 Kafemuslimah.com
Please report any bug to [email protected]
All rights Reserved