|
Sebelum Segalanya Berakhir
Jurnal Muslimah - Sunday, 17 October 2004
Kafemuslimah.com Sahabatku
Salah satu pintu masuk bencana kesedihan adalah, ketika kita tidak mampu memanfaatkan waktu yang ada dengan kebaikan. Ketidakberdayaan kita dalam mengendalikan hawa nafsu kita untuk melewati hari-hari, hanya akan membuat penyesalan di kemudian hari. Mungkin kita tidak akan merasakan sebuah kegagalan sehari atau dua hari saja. Kita akan merasakannya ketika semua kesempatan yang ada tidak kita temui atau paling tidak hanya sedikit yang tersisa. Pada akhirnya kita hanya bisa menyesal, bersedih dan berkeluh kesah, sering pula berucap: Seandainya dulu aku begini dan begitu, melakukan ini dan itu.
Rasulullah SAW pernah bersabda bahwa yang dimaksud orang yang paling bodoh adalah orang yang tidak dapat mengendalikan hawa nafsunya. Dan beliau juga pernah bersabda bahwa yang dimaksud orang yang pintar adalah orang yang mempersiapkan dirinya dalam menghadapi kematian. Sungguh beruntung orang-orang yang masih diberi umur oleh Allah, dan dengan sisa umur itu dia beribadah dengan penuh ketulusan dan kekhusyuan.
Oleh karena itu, wahai sahabatku, janganlah engkau diperdaya oleh angan-angan semu. Janganlah engkau sering menunda-nunda melakukan amal kebaikan. Buktikanlah jika engkau bisa dan mampu. Mulailah saat ini juga. Mulailah dari hal yang terkecil. Mulailah dari diri sendiri. Berikhtiarlah untuk duniamu seakan-akan engkau hidup selamanya, dan beribadahlah untuk akhiratmu seakan-akan engkau mati esok hari.
Jika engkau bingung untuk memulainya. Lihatlah keadaan di sekelilingmu, yang terdekat denganmu. Mungkin masih ada yang berantakan? Tidak ada salahnya untuk engkau rapikan. Mungkin ada tugas yang belum engkau kerjakan? Jangan tunda-tunda lagi, kerjakanlah segera. Buatlah planning; jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang. Apa sih yang ingin engkau lakukan? Ingatlah prinsip dalam ilmu manajemen: gagal dalam merencanakan sama saja dengan merencanakan kegagalan.
Aku mengajakmu untuk tugas suci ini; mengisi hari-hari dengan ibadah dan ketakwaan. Mari kita bekerja untuk meraih kebahagiaan. Mari kita tinggalkan segala kepalsuan dan kebimbangan. Mari jauhi kemaksiatan. Mari kita hindari kemunafikan. Mari kita bertilawah Al Quran. Mari kita jadikan buku sebagai teman berkencan. Mari kita tegakan shalat dan tahajud di sepertiga malam. Mari kita penuhi hari ini dengan kebaikan.
Chandra Kurniawan
[ 0 komentar]
|
|
