|
Tentang Puasa Hari Jumat Uneq-Uneq - Friday, 17 December 2004
Tanya: assalamualaikum wr. wb
saya ingin bertanya...memangnya gak boleh ya kalo kita ingin mengganti puasa bulan ramadhan pada hari jum'at. teman2 saya bilang gak boleh..karena itu hari besar islam dan bolehnya puasa jumat kalau hari sebelumnya kita udah puasa.sedangkan teman saya yang satu lagi bilang boleh aja puasa jumat kalau niatnya mengganti puasa bulan ramadhan.klo yang niatnya puasa sunat itu yang ga boleh..Bingung....jadi mana yang benar nih.mbak..?????????tolong dijawab ya mba kalau ada hadisnya kasih tau ya.....thx u/ jawabannya
wassalam
Senny
Jawab
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Senny yang dirahmati Allah SWT
Sebagian temanmu ada yang benar tapi ada juga yang kurang tepat keterangannya. Mungkin lebih tepatnya, berpuasa khusus pada hari Jumaat itu dianggap makruh sebagaimana yanga tertera oleh hadits Nabi SAW yang berbunyi:
”Janganlah seorang di antara kalian berpuasa pada hari Jumat saja, melainkan kalau ia berpuasa sehari sebelumnya atau sesudahnya.” (HR Bukhari dan Muslim)
Muhamaad bib Abbad berkata, ”Saya sendiri pernah bertanya pada Jabir, “Apakah Rasulullah saw melarang puasa (khusus) hari Jumat?” Jawab Jabir: “Ya” (HR Bukhari dan Muslim)
”Dari Juwariyah binti Harits Ummul Mukminin, katanya: “Bahwa Nabi saw pernah datang ke rumahnya pada hari Jumat, sedangkan ia (Juwariyah) dalam keadaan berpuasa. Kemudian beliau bertanya, “Apakah Dinda kemarin berpuasa?” Jawab Juwariyah: “Tidak”. Beliau bertanya lagi, “Apakah Dinda besok akan berpuasa?” Jawabnya: “Tidak.” Maka sabda beliau, “Kalau begitu hendaklah Dinda berbuka.” (HR Bukhari)
Ini menunjukkan makruhnya berpuasa khsusus hari Jumat. Sebab, illat larangan itu karena Juwariyah tidak berpuasa sehari sebelum atau sesudahnya. Ini diperkuat oleh hadits Abu Hurairah:
”Janganlah kalian khususkan hari Jumat di antara semua hari untuk berpuasa, kecuali jika ia (Jumat) jatuh pada giliran seseorang di antara kalian yang biasa berpuasa.” (HR Tirmidzi, ia menghasankannya).
Hikmah dari dimakruhkan puasa ini ialah bahwasanya hari Jumat bagi kaum muslimin merupakan hari raya mingguan, diserupakan dengan hari raya Fitri dan Adha. Juga sebagai saddudz dzara’ih (pencegahan) akan keyakinan wajibnya puasa khusus hari Jumat, bila dikerjakan terus-menerus.
Demikian, semoga bermanfaat.
Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Ade Anita
Rekomendasi bacaan:
DR Yusuf Qardhawi, “Fikih Puasa”, Penerbit: Era Intermedia.
[ 0 komentar]
|
|