[utama] Alquran | Hadis Qudsi | Hadis Shahih Bukhari dan Muslim |Doa
[Kami] Kontak | Visi & Misi | Iklan | Link Bersama Kami
[ukhuwah] Webmail| Milis | Buku Tamu
HOME
Wanita Bertanya Ulama Menjawab
Uneq-Uneq
Resep
Profil Muslimah
Oase Ilmu
Muslimah & Media
Kisah Nabi
Kiat Muslimah
Jurnal Muslimah
Cantik & Sehat
Bisnis Muslimah
Agenda Muslimah

Hp Dibalik Hijab
Jurnal Muslimah - Wednesday, 03 March 2004

Hari itu merupakan pengalaman yang cukup berharga bagiku. Pengalaman yang membuatku malu untuk bertemu ikhwan walau cuma beberapa jam. Ceritanya beginiÂ…

Ukhti Emi, memberitahuku bahwa akan ada rapat dadakan di sekretariat suatu lembaga daÂ’wah. Pasalnya ada ikhwan dari Jakarta yang datang dan ingin bertemu dengan ikhwah dari Samarinda. Dan otomatis aku harus hadir untuk itu. BaÂ’da dzuhur, aku segera ke sana dengan ukhti Nina. Panas dan lelah begitu menggelayuti wajahku sehingga aku duduk termenung setelah menyalami akhwat yang sudah datang. Tapi tak lama aku dikejutkan oleh suara dibalik hijab. YapÂ… itu suara ikhwan yang mengucapkan salam.

“Assalamu’alaikum?” Terdengar olehku suara dibalik hijab itu. Aneh…kenapa akhwat nggak ada yang menjawab ya???. Kemudian terdengar kembali salam itu.

“Assalamu’alaikum??”. Kali ini tanpa menunggu akhwat lain yang menjawab, aku langsung menjawab salam itu.

“Wa’alaikumsalam”. Aku menjawab dengan suara yang cukup nyaring.

“Ukhti Leni ada??” terdengar kembali suara dibalik hijab. Kembali aku menoleh ke akhwat dan menunggu mereka menjawab, tapi kenapa ya… kok mereka masih bengong sendiri???.

“Nggak ada tuh!”, aku menjawab dengan suara yang nyaring lagi, supaya akhwat mendengarnya.

“Oh ya terima kasih ya”. Ucap sang akhi di balik hijab.

“Oh iya…” ucapku masih dengan keheranan terhadap sikap akhwat yang adem-adem aja.

“Assalamu’alaikum”. Kembali aku menjawab “Wa’alaikumsalam”.

“Grrr… hi..hi..hi” tiba-tiba ruangan rapat itu menjadi ramai dengan tawa mereka. Loh??? Ada apa sih??? Belum selesai aku berpikir tiba-tiba ukhti Nina menyenggolku dan bertanya dengan tawa yang ditahan,

“Ukh… bicara sama siapa sih???”

“Loh…bukannya sama ikhwan di sebelah??”

“Ha..ha…beliau itu sedang menelepon dengan Hp- nya. Itu loh.. ukhti Leni kan belum datang jadi di telponin sama beliau ke rumahnya” kali ini tawanya makin keras dan juga dibarengi dengan tawa dibalik hijab.

“Kenapa nggak bilang dari tadi?” kali ini wajahku memerah menahan malu.

“Afwan ukh, tadi kita lagi mikirin pertanyaan yang akan diajuin ke tamu nanti, so kita nggak ngeh kalau anti lagi bicara sendiri…hi..hi…” Duh… Allah malunya diriku. Kepedean sih! (Diadaptasi dari buletin Shahiroh-FLP Samarinda oleh r.ni)

Hijab = Tirai Pembatas
[ 0 komentar
]

© 2002-2009 Kafemuslimah.com
Please report any bug to [email protected]
All rights Reserved