|
Menyambut Bayi dalam Islam Kiat Muslimah - Sunday, 06 February 2005
Kafemuslimah.com Waktu menunggu kelahiran bayi merupakan waktu yang penuh kebahagian bagi setiap muslimah. Sebagian
dari kita dapat melewati masa-masa ini dengan lancar, dan sebagian lagi harus bersusah-payah melewati rintangan-rintangan fisik maupun emosional. Berikut ini adalah beberapa nasihat dan langkah-langkah untuk para calon ibu agar dapat dengan melewati masa kehamilannya dengan lancar sambil mempertinggi Iman.
Sambutlah anak dengan Tradisi Islam yang benar
Ada beberapa sunnah mengenai cara menyambut bayi yang baru lahir.
- Adzankanlah anak anda begitu dia dilahirkan, sehingga ini menjadi hal pertama yang didengar sang bayi
- Tahnik, Mengusap sesuatu makanan yang manis (sudah dikunyahkan) di langit-langit mulut anak
- Mencukur rambut anak pada hari ketujuh dari kelahirannya dan memberikan sedekah seharga berat rambut itu (diukur) dalam perak
- Menyebarkan berita kelahiran bayi kepada keluarga dan handai taulan
- Aqiqah, merupakan sunnah yang banyak dianjurkan para imam, bahkan banyak dari mereka yang menganggap hal ini sebagai kewajiban dari orang tua bayi. Aqiqah dilaksanakan dengan menyembeli dua ekor kambing/biri-biri untuk anak laki-laki dan satu kambing/biri-biri untuk anak perempuan, sebaiknya dilaksanakan pada hari ketujuh setelah kelahiran bayi. Rasulullah saw bersabda:
"Aqiqah adalah hak (atas kamu).(Sembelihlah) untuk anak laki-laki dua domba yang sama (besarnya), dan untuk perempuan: satu ekor" (Imam Ahmad dan lainnya)[i]
Undanglah keluarga, sanak-saudara, tetangga, dan teman-teman anda di dalam acara ini. Selain untuk menyebarkan berita kelahiran sang bayi, juga untuk memberitakan kepada mereka bahwa anggota ummah sudah bertambah satu lagi! Acara ini juga dapat merapatkan kembali ukhuwah di antara muslim, dan meminta doa mereka untuk bayi yang baru lahir.
- Memberikan nama yang baik. Nama yang baik merupakan hak dari anak. Nama-nama yang baik adalah nama-nama yang disukai Allah SWT dan dianjurkan oleh Rasulullah saw atau para Imam. Nama-nama yang dianjurkan adalah nama-nama yang menunjukkan penghambaan kepada Allah seperti: Abdullah, Abdurrahman, dan nama-nama sejenisnya. Memakai nama-nama para nabi, sahabah, dan orang-orang sholeh juga baik diberikan kepada anak. Pemberian nama-nama yang baik ini insya Allah akan memberikan pengaruh yang baik kepada kepribadian anak. Anak dapat mempunyai sosok ideal yang dapat ditirunya, dengan mendengar shirah/sejarah hidup dari nama yang diberikan kepadanya. Janganlah memberi nama anak karena nama tersebut terdengar bagus, berilah nama yang berarti baik atau nama orang-orang shaleh. Karena nama itu akan mempunyai dampak bagi karakter dan akan terus melekat pada anak itu sepanjang hidupnya. Satu nama yang sangat tidak tepat yang pernah saya temui adalah nama: Ilaaha, yang berarti dewi!. Mohonlah perlindungan dari Allah untuk tidak memberikan nama-nama seperti itu
- Sunat/khitan
Khitan sebaiknya dilaksanakan pada hari ketujuh kelahiran untuk bayi laki-laki. Hal ini berguna untuk mengurangi sakit/masa penyembuhan yang dialami bayi.
Fatima Barkatulla
[i]Shahih menurut al-Albani (Sahih ul-Jami no. 4133, and ‘Irwa ul-Ghalil no. 1166)
Artikel ini diterjemahkan dari Artikel islamicawakening.com [ 0 komentar]
|
|