[utama] Alquran | Hadis Qudsi | Hadis Shahih Bukhari dan Muslim |Doa
[Kami] Kontak | Visi & Misi | Iklan | Link Bersama Kami
[ukhuwah] Webmail| Milis | Buku Tamu
HOME
Wanita Bertanya Ulama Menjawab
Uneq-Uneq
Resep
Profil Muslimah
Oase Ilmu
Muslimah & Media
Kisah Nabi
Kiat Muslimah
Jurnal Muslimah
Cantik & Sehat
Bisnis Muslimah
Agenda Muslimah

Kelas, Kenapa Harus Ada?
Jurnal Muslimah - Sunday, 06 March 2005

Kafemuslimah.com Selama ini aku benar-benar tak menyadari bahwa dalam kehidupan ini ternyata terbagi atas kelas-kelas yang entah apakah manusia yg membuatnya atau terjadi begitu saja. Kalau melihat sebuah gedung sekolah otomatis
terpikir oleh kita ada banyak kelas disana. Kelas-kelas dibagi dari tingkatan rendah sampai tingkatan tinggi, baru kemudian selesai. dan bila ingin melanjutkan tentu akan ketemu dengan kelas-kelas
lagi. Sekarang kalau melirik dalam kehidupan masyarakat, pasti gak asing ditelinga kita saat mendengar kata kelas bawah, menengah dan atas atau biasa disebut kelas elit. Rupanya ini terbagi atas dasar kalangan berduit dan tak berduit. Jika melihat
isi kantongku ternyata aku masuk kategori kelas tak berduit yang bisa juga di kelas bawah. Maklumlah guru umar bakri, pengajar sekolah pinggiran yang dekat rel kereta dan bisingnya lalulintas jalan, ditambah ramenya pasar tradisonal nan becek, seragam safari kumal kayaknya klop bila masuk jajaran kelas bawah.

Dan saat sang umar bakri dapat mimpi dinegeri asing, ternyata masih ketemu juga dengan apa yang disebut "kelas". Kelas pekerja otak, kelas pekerja otot dan kelas pelajar. Kelas pekerja otak bergaji lumayan enak, karena biasanya mereka adalah peneliti lulusan master atau doktor dan sebangsanya deh, kelas pelajar?
Hmm rata-rata mereka punya isi kantong sekian-sekian dari sebutan beasiswa yang menghidupi mereka tiap bulannya. Predikat pelajar juga menambah nilai keberadaan mereka dinegeri asing. Hebat! subhanallahu! Kadang itu yang tak sadar keluar dari bibir. Dan bila sudah menyentuh kelas pekerja otot, disini yang
terbayang adalah para tenaga kerja yang lebih dikenal dengan TKI atau TKW atau bisa diperhalus lagi dengan kata trainee.

Trainee, indah terdengar namun sesungguhnya banyak kisah haru dibaliknya. Mereka dengan segala harapan bisa menuai impian bila kelak harus kembali kekampung halaman. Sebuah harapan bisa merubah kelas dalam masyarakat. Kisah-kisah pedih yang sering kudengar lewat ungkapan mereka walau dalam tawa. "Mbak, tahu tidak, Emakku pesan dibelikan truk lho, hebat ya, aku
disini kan mesin uang," Katanya tertawa lebar.
"Eh ya bapakku minta honda tiger" seru yang lain.
Dia tertawa hampa. Dan suatu ketika ada yang hampir gila tak berdaya karena tuntutan keluarga. Terutama yang menjadi tulang punggung keluarga atau dimanfaatkan keluarga saat dia mencari mimpi di negeri asing.

suatu ketika bila datang musibah, entah siapa yang mau memikirkan mereka. Peduli mereka saat mereka merintih meminta haknya. Haknya dari saudaranya yang sesama muslim tuk bantu meringankan mereka. namun yang mereka terima ada perbedaan kelas, yang mana perlakuan baik diterima bila dia punya kelas yang "baik". dan yang lebih menyakitkan hati bahwa perlakuan itu diterima dari saudara sesama dari negeri asal. benar-benar "kelas" telah membuat mereka menderita, padahal yang aku tahu yang paling mulia disisi Allah adalah siapa yang paling bertakwa. Dalam hadits riwayat Abu Bakar Albazzar, Rasulullah saw bersabda: "Tiada kelebihan seseorang terhadap yang lainnya melainkan dengan taqwa kepada Allah".

Tapi entahlah. Toh dinegeri aku berada saat ini tetap berlaku kelas pekerja otak, kelas pelajar dan kelas pekerja otot. Herannya itu sudah ada dengan sendirinya, tanpa bisa dihentikan. Kalau kalian tanya padaku, aku masuk kelas apa dinegeri asing ini, maka aku akan menjawab kelas pekerja otot karena aku adalah trainee bukan pelajar. Hanya aku bersyukur aku bukan
trainee yang bekerja tetapi trainee yang diundang kenegeri ini untuk menambah ilmu tentang pengajaran. Duh! Ternyata aku juga masih memikirkan kelasku. Arida Istia
[ 0 komentar
]

© 2002-2009 Kafemuslimah.com
Please report any bug to [email protected]
All rights Reserved