|
Ambalat dan BBM Muslimah & Media - Friday, 18 March 2005
Kafemuslimah.com Anda termasuk orang yang punya hobbi ikut demo? Bukan... Bukan demo masak. Tpai itu loh, demo dimana kita bergerombol turun ke jalan-jalan untuk berteriak, mengusung spanduk dan tulisan, bendera juga boleh, pokoknya heboh dan mengundang perhatian orang banyak, syukur-syukur perhatian media massa. Yah. Karena demo yang saya maksud disini adalah meneriakkan suara agar didengar oleh para penguasa yang bertugsa menampung suara rakyat. Inilah demo yang saya maksud.
Saat ini, demo yang lagi trend ada dua. Demo menolak kenaikan BBM dan demo mempertahankan wilayah Ambalat. Koran-koran di Indonesia ramai memberitakan tentang dua demo itu. Hampir tiap hari rasanya ada berita tentang demo yang mengusung dua hal di atas. Berbagai elemen masyarakat terlihat ikut dalam demo dengan dua tema di atas. Gayanya macam-macam. Ada yang menyandera mobil pengangkut minyak tanah seperti yang dilakukan oleh para mahasiswa di beberapa daerah (kasihan yah pak supirnya, waktunya jadi terbuang dan kerjanay jadi terhambat. Padahal, minyak tanah sekarang mulai dikeluhkan oleh masyarakat karena suplaynya sering terlambat datang), ada juga yang menyandera ketua DPRD setempat (kebanyakan nonton film kekerasan deh kayaknya para mahasiswa kita). Ada yang demo dengan cara mempertontonkan pertunjukan teater di pinggir jalan, ada juga dengan cara berkonvoi dengan berbagai macam kendaraan, atau sekedar long march. Tapi lebih banyak sih demo dengan cara berkumpul di depan gedung DPR lalu meneriakkan yel-yel dan mengusung-usung spanduk. Khusus untuk demo dengan tema Ambalat, para anggota demo mendatangi kedutaan Malaysia. Ada yang membakar bendera, membakar patung, ada juga yang berkacak pinggang dan mencak-mencak di depan pintu gerbang. Selain itu, mulai dibuka berbagai pendaftaran bagi para relawan yang berniat mempertahankan Wilayah Ambalat. Artinya, mulai dibuka posko untuk para relawan yang bersedia berperang untuk mempertahankan Ambalat (yang terakhir ini saya sering yang terakhir ini kerap muncul di pemberitaan. Mulai dari perhimpunan mahasiswa ini, resimen masyarakat anu, kesatuan masyarakat itu, hingga relawan persatuan kelompok ini). Situasinya benar-benar seperti sudah ingin perang.
Jadi, kalau kamu pingin nyoba ikut demo, bisa pilih antara dua tema. Mau ikut yang tema menolak kenaikan BBM atau mau ikut demo Mempertahankan Ambalat.
"Apa?... Mau ikut demo yang membahas dua-duanya?"
Hmm... Ada nggak yah?
Bentar...bentar.... Kemarin saya lihat di televisi (berita sore) ada demo yang dilakukan oleh para mahasiswa yang mengaku sebagai persatuan mahasiswa dan pelajar pedalaman dan perbatasan Kalimantan. Mereka mengusung dua tema sentral di atas dalam demo mereka dan saya terus terang, tersenyum-senyum menyaksikannya. Kenapa? Karena adik-adik kita ini dalam demonya melontarkan sebuah ancaman.
"Cabut Kepres kenaikan harga BBM. Batalkan. Turunkan atau kami akan pindah kewarga-negaraan. Kami tidak ingin lagi jadi warga negara Indonesia. Kami ingin jadi Warga Negara Malaysia dan tidak peduli jika AMBALAT dirampas."
--------- Jakarta 18 maret 2005 ([email protected])
Penulis: Ade Anita
[ 0 komentar]
|
|