|
Shalat dengan Khusyu' (Bagian 1) Oase Ilmu - Wednesday, 19 October 2005
kafemuslimah.com- "Yang pertama kali ditanyakan kepada wanita di hari kiamat adalah shalatnya, kemudian suaminya."(Hadits)
Allah swt berfirman, "Sungguh telah beruntung orang-orang yang beriman yang di dalam shalatnya mereka khusyu" (QS Al 1-2). Yakni takut dan tenang. Khusyu' adalah ketenangan, tuma'ninah, kewibawaan, kerendahan hati yang disebabkan oleh rasa takut kepada Allah dan pengawasan-Nya. Khusyu' terdapat dalam hati sedang buahnya terlahir pada anggota badan.
Agar shalat kita khusyu' maka harus ada usaha untuk menghindari berbagai penghalang dan kesibukan yang dapat menodainya, yaitu:
- Menyingkirkan hal-hal yang dapat menganggu orang shalat
Dari anas r.a. berkata, "Dulu ada kain bergambar milik Aisyah yang digunakannya untuk menutupi samping rumahnya, maka Nabi saw berkata,'Singkirkan dariku, karena gambar-gambarnya terus terbayang dalam shalatku'
Makna seperti ini juga ditunjukkan oleh riwayat yang mengatakan bahwa ketika memasuki ka'bah untuk shalat di dalamnya, Nabi saw. melihat dua tandung kambing domba. Setelah shalat beliau mengatakan kepada Utsman Al-Jumahi,
"Aku tadi lupa menyuruhmu menutupi dua tandu itu, karena tidak pantas di rumah ini ada sesuatu yang menyibukkan orang yang shalat".
Termasuk dalam hal ini adalah menghindari shalat di tempat-tempat berlalu-orang, tempat-tempat gaduh, suara-suara bising, di samping orang yang sedang bercakap-cakap, di tempat-tempat permainan, dan berbagai hal yang menggangu konsentrasi pandangan.
Selain itu juga menghindari shalat di tempat yang sangat panas dan sangat dingin bila memungkinkan, karena Nabi saw memerintahkan untuk memilih tempat yang agak teduh untuk shalat dhuhur pada musim kemarau untuk keperluan ini. Ibnul Qayyim rahimahullah mengatakan, "Shalat dalam keadaan sangat panas akan menghalangi pelakukanya dari kekhuysu'an dan kehadiran hati. Orang akan melakukan ibadah dengan kurang senang dan keberatan.
- Jangan shalat menggunakan pakaian yang bergambar, tulisan, warna, atau tulisan yang menggangu konsentrasi orang yang shalat
Dari Aisyah ra berkata, "Nabi saw. berdiri shalat mengenakan baju bergambar, dan beliau sempat memandang gambar itu. Setelah shalat beliau berkata, "Bawalah baju ini ke Abu Jahm bin Hudzaifah, dan berikan aku anbijaniyah (polos). Karena ia tadi menggangguku dalam shalatku""
- Tidak shalat ketika makanan yang mengundang selera sudah siap
Rasulullah saw. bersabda,
"Tidak boleh sahalat saat makanan sudah siap."
Apakah makanan telah diletakkan dan disajikan di hadapannya atau dihidangkan kepadanya, hendaklah ia mulai makan karena ia tidak akan khusyu' apabila meninggalkannya. ia akan bangun shalat sementara hatinya masih terkait dengannya. Bahkan ia juga tidak perlu tergesa-gesa hingga selesai makannya berdasar sabda Nabi saw.
"Bila makan malam salah seoran gkalian telah diletakkan sedang shalat telah didirikan mak amulailah dengan makan malam dan jangan terburu-buru hingga ia selesai darinya."
- Tidak sahalat saat menahan sesuatu
Tidak diragukan baha di antara hal-hal yang bertentangan dengan kekhusyuan adalah, bila seseorang shalat sedang ia ingin buang air. Karena itu Rasulullah saw. melarang orang shalat ketika ia sedang menahan hajat.
Barangsiapa yang mengalami hal itu hendaklah ia pergi ke WC untuk membuang hajatnya.
- Tidak shalat ketika terserang kantuk
Kekhusyu'an akan hilang ketika kita dalam keadaan mengantuk, maka hendaklah kita shalat dalam keadaan tidak mengantuk.
- Tidak shalat di belakan gorang yang berbicara (atau tidur)
Karena Nabi saw. melarang hal itu . Beliau mengatakan.
"Janganlah kalian shalat di belakang orang tidur maupun orang yang berbicara"
Karena dengan pembicaraannya, orang yang berbicar aitu akan melalaikan orang yang tidur juga kadang menampakkan hal-hal yang melalaikan.
Imam Al-Khattabi mengatakan, "Shalat menghadap orang yang berbicara dianggap makruh oleh Imam Syafi'I dn Imam Ahmad bin Hanbal, karena pembicaraannya akan menyibukkan orang yang shalat"
- Tidak sibuk menata kerikil
Imam Bukahari meriwayatkan dari Mu'aiqib ra baha Nabi saw mengatakan tentang orang yang menata tanah tempat ia sujud beliau saw bersabda.
"Kalau kau benar telah melakukannya maka satu kali saja."
Rasulullah saw. bersabda,
"Jangan mengusap ketika kau sedang shalat, apabila kau haru smelakukannya maka cukup satu kali saja. Yakni meluruskan kerikil"
Maksud dari pelarangan ini adalah menjag akekhusyu'an agar tidak banyak perbuatan dalam shalat. Kalau tempat sujudnya memang perlu ditertibkan, hendaklah dilakukan sebelum masuk shalat.
Termasuk hal yang dimakruhkan adalah mengusap dahi. nabi saw sendiri telah sujud di air dan tanah, bekasnya menempel di keningnya namun beliau tidak sibuk membuang tanah dan air yang menempel saat mengangkat kepala dari sujudnya. Konsentrasi dan khusyu' dalam shalat akan melupakan hal itu. Nabi saw bersabda,
"Sesungguhnya di dalam shalat itu ada kesibukan"
Bersambung ke bagian ke 2
Sumber: Agenda Muslimah, Media Insani [ 0 komentar ]
|
|