|
Senandung Duka Tanah Rencong Jurnal Muslimah - Monday, 17 January 2005
Kafemuslimah.com Geliat bumi mengundang badai
Duka terulur mendekap pagi
Tanah Rencong digulung ombak
Siapa nyana pagi indah berubah warna
Prahara menjelang dalam deru lagu gelombang
Rintih yang tertindih...
Ratap yang tenggelam...
Lagu duka bergema di setiap sudut
Puing berserakan...
Luka hati berceceran...
Desember menuai lara
Roboh sudah surau tempat kami mengaji
...
Belum ada komentar |
|