


|
SARARI (Periksa Payudara Sendiri) Info Sehat - Wednesday, 03 March 2004
oleh: dr Farida Megalini
Selain kanker rahim,kanker payudara termasuk penyakit degeneratif yang terbanyak menyerang wanita.
Umumnya, pada stadium dini penderita merasa sehat, tidak sakit, tidak terganggu melakukan pekerjaan,kecuali mungkin ada benjolan kecil atau keluar cairan dari puting susu yang tidak mengganggu. Padahal, cepat atau lambat, penyakit ini dapat menyebar ke seluruh tubuh, seperti kelenjar limfe,paru,hati, tulang,otak, dsb. Namun kanker bukanlah penyakit yang tidak dapat disembuhkan, asalkan dapat ditemukan dini dan diobati dengan baik.
Pemeriksaan dianjurkan untuk setiap wanita dewasa dan tua, secara teratur, sebulan sekali, dalam waktu seminggu setelah selesai mens/haid, karena pada waktu itu payudara paling lunak sehingga bila ada tumor atau kelainan lebih mudah dapat diraba dan bagi yang sudah menopause setiap permulaan bulan.
Cara Pemeriksaan :
I. Inspeksi (melihat) payudara di muka cermin.
Pakaian di atas pusat dibuka,dan berdiri di muka cermin.Kedua lengan menggantung lemas di sisi tubuh.Perhatikan apakah ada kelainan pada payudara dan ketiak:tarikan kulit/puting susu ke dalam,benjolan,borok pada payudara,perubahan warna kulit,pori-pori kulit yang melebar seperti kulit jeruk,ketidaksamaan bentuk atau besar payudara kanan dan kiri.Kemudian kedua lengan diangkat di samping kepala.Perhatikan apakah ada kelainan atau ketidaksamaan gerakan payudara kanan-kiri pada saat lengan diangkat.
II.Palpasi (meraba)payudara sambil berbaring.
Pemeriksaan palpasi dilakukan dengan menggunakan telapak ujung-ujung jari tangan ke-2 s/d 5.Untuk payudara kanan diperiksa dengan tangan kiri.Begitu pula sebaliknya.Pada saat memeriksa payudara sebelah kanan, punggung kiri diganjal bantal.Begitu pula sebaliknya.
Lakukan palpasi secara sirkuler(melingkar),melingkari puting susu,kemudian pindah ke daerah di atasnya,lakukan secara melingkar juga.Demikian seterusnya sampai ke tepi. Perhatikan : apakah ada perbedaan kepadatan payudara kanan/kiri,teraba benjolan,terasa nyeri,di mana letaknya.
III.Memijit puting susu dengan jari.
Perhatikan apakah ada cairan abnormal yang keluar dari puting susu, seperti:cairan jernih,nanah,darah,dsb.
Demikian.Sederhana bukan?
Hal yang kecil ini akan sangat bermanfaat bagi kita,para wanita,terutama yang beresiko lebih tinggi,misalnya: belum pernah menyusui,ada riwayat keluarga yang terkena kanker,memakai kontrasepsi hormonal dalam jangka waktu lama.Bahkan yang tidak memiliki resiko tinggi pun perlu melakukan pemeriksaan ini secara teratur.
Bukankah deteksi dini jauh lebih baik daripada terlambat? Semoga bermanfaat.
[ 0 komentar]
|
|