

|
Khasiat Prima Buah & Sayuran Info Sehat - Sunday, 18 July 2004
kafemuslimah.com Sudah menjadi kebiasaan di Indonesia untuk menyambut Hari Raya Idul Fitri dengan suguhan beraneka ragam makanan. Awalnya adalah untuk menyambut hari kemenangan ini setelah lama berpuasa dari berbagai makanan dan minuman dengan merayakannya bersama sanak keluarga. Dalam perayaan hari kemenangan ini dibuatlah beraneka ragam macam makanan dan minuman. Dalam perkembangannya, yaitu tingkat ketergantungan yang tinggi masyarakat perkotaan pada tenaga pembantu rumah tangga, juga kenyataan bahwa perayaan ini diikuti oleh hampir seluruh anggota masyarakat (karena masyarakat Indonesia memang mayoritas Muslim) sehingga pada perayaan tersebut tidak akan dijumpai tukang sayur dan pasar, juga dalam rangka perjamuan besar menyambut berkumpulnya seluruh anggota keluarga yang semula berpencar ke berbagai pelosok, maka dibuatlah makanan yang awet sekaligus �mewah�. Seperti layaknya sebuah pesta penyambutan. Ada opor, sambal goreng, Semur, Gulai, dan sebagainya. Tidak lupa kue-kue manis beraneka rupa. Sayangnya, semua itu kaya dengan lemak dan tinggi kolesterol. Untuk meng-antisipasi kebiasaan mengkonsumsi makanan-makanan tersebut selama beberapa hari lebaran ini, ada baiknya kita kembali melihat pada Jus Buah dan Sayuran.
Jus memang tak Cuma berasal dari buah tapi sayuran dan bahan pangan lain juga memiliki khasiat, sudah mulai dipopulerkan. Mulai dari wortel, tomat, bayam, seledri bahkan jus bawang putih. Ya, menjadikan menjadikan buah dan sayuran sebagai jus memliki nilai praktis. Sebab, selain mudah dikonsumsi, wujudnya yang cair membuat masukan zat-zat gizi dari bahan pangan segar dapat digandakan.
Zat gizi yang hendak dimanfaatkan dari buah, terutama adalah vitamin C. Kenapa? Vitamin C sebenarnya terkandung dalam semua sel makhluk hidup, baik tumbuhan maupun hewan. Sayangnya, kelompok primata dan manusia tidak dapat mencukupi kebutuhannya sendiri dan harus tergantung pada konsumsi makanan maupun minuman sehari-hari. Bahkan, khususnya bagi mereka yang sedang mengalami aktivitas metabolisme tinggi, seperti misalnya wanita hamil, menyusui dan masa penyembuhan terhadap penyakit infeksi, dibutuhkan ekstra vitamin C.
Kecukupan vitamin C di dalam tubuh juga membantu pembentukan lapisan kolagen sehingga dapat meremajakan kulit wajah, mencegah perdarahan gusi, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, mencegah resiko kanker, katarak pada mata, juga dapat meningkatkan HDL kolesterol (kolesterol yang bermanfaat) dalam darah serta mengurangi LDL (kolesterol yang bersifat racun dan dapat menyumbat pembuluh darah). Dengan kata lain melindungi tubuh kita dari gangguan penymbatan pembuluh darah penyebab stroke dan serangan jantung.
Pada saat ini, ada tersedia berbagai macam jus yang sudah berada di dalam kemasan. Untuk itu, telitilah sebelum membeli. Tapi, tidak semua jenis jus siap minum ini memberikan manfaat maksimum sebagai sumber vitamin dan mineral. Terutama vitamin C, karena vitamin larut air ini sangat mudah rusak oleh panas dan cahaya. Oleh karena itu, konsumsi jus sebaiknya dilakukan sesegera mungkin setelah diperas ataupun dihancurkan , baik secara manual maupun dengan pemeras elektrik.
Karena itu pulalah, jus terbaik adalah yang aterbuat dari buah atau sayuran segar. Namin, bila anda terpaksa membeli jus siap minum, selain jenis, perhatikan pula label kemasannya (untuk meningkatkan mutu produk, jus buah dalam kemasan yang tahan simpan umumnya telah mengalami nutrivikasi, yaitu penambahan vitamin C).
Selain jus dalam kemasan siap minum, ada juga vitamin C yang berbentuk suplemen makanan. Ada perbedaan kandungan vitamin C yang terdapat secara alami dalam buah-buahan dengan vitamin C dalam bentuk suplemen. Vitamin C dalam buah terkandung dalam dalam bentuk ester, sehingga dapat digunakan sedikit demi sedikit, sesuai dengan kebutuhan tubuh, seingga pemanfaatannya oleh tubuh (bioavailabiliti) menjadi 100%, sedangkan vitamin C suplemen, jika kelebihan akan terbuang.
Ketersediaan biologis (bioavailability) vitamin C adalah 200 mg, aratinya tubuh dapat menyerap 100% vitamin C sebanyak 200 mg yang tersedia. Dengan demikian, konsumsi vitamin C berlebihan tidak ada gunanya, karena secara alami akan segera terbuang melalui air seni. Ketersediaan biologis vitamin C akan optimum pada dosis 500 mg per 12 jam. Sejauh ini tidak ada bukti klinis yang dapat dipercaya terhadap efek negatif kelebihan konsumsi vitamin C. Selain kandungan vitamin C, buah segar atau jus juga menyumbangkan berbagai senyawa bioaktif lainnya, seperti misalnya asam amino, senyawa flavonoid, glutathione dans ebagainya. Sudah diketahui bahwa semua senyawa itu bekerja sama dengan anatioksidan yang dapat mengurangi resiko kanker, sertalebih efektif dalam membanatun metabolisme tubuh. Konsumsi vitamin C melalui jus buah segar jauh lebih baik dibandingkan dengna dalam bentuk suplemen, agar tidak ada yang terbuang oleh tubuh (lihat artikel lain: �Resep aneka jus dan manfaatnya� untuk mengetahui lebih jauh pemanfaatan dan pembuatan jus buah dan sayuran).
[email protected]
sumber: Bonus Femina no. 16/XXVIII, 27 april- 3 mei 2000
[ 0 komentar]
|
|