[utama] Alquran | Hadis Qudsi | Hadis Shahih Bukhari dan Muslim |Doa
[Kami] Kontak | Visi & Misi | Iklan | Link Bersama Kami
[ukhuwah] Webmail| Milis | Buku Tamu
HOME
Wanita Bertanya Ulama Menjawab
Uneq-Uneq
Resep
Profil Muslimah
Oase Ilmu
Muslimah & Media
Kiat Muslimah
Keluarga
Karya Muslimah
Jurnal Muslimah
Info Sehat
Fiqh
Artikel Muslimah
Artikel Islam
Agenda Muslimah




Tidak Ada Bintik Merah, Kok Demam Berdarah?
Info Sehat - Monday, 26 July 2004

Kafemuslimah.com Dokter Zubairi yang baik, Anak saya, laki-laki berusia 14 tahun, sudah lima hari ini sakit panas. Oleh dokter, telah diberi obat penurun panas dan antibiotik. Selain panas, juga ada batuk-batuk, mual, dan muntah. Setelah tiga hari minum obat, masih tetap panas dan kembali saya bawa ke dokter. Setelah diperiksa darah (hasil tes terlampir), anak saya dinyatakan kena demam berdarah dan harus dirawat di rumah sakit.

Tapi Dok, pada tubuh anak saya tidak ditemukan adanya bintik-bintik merah, mimisan atau perdarahan lainnya.

Pertanyaan saya, apakah benar anak saya kena demam berdarah karena tidak ada bintik merah atau perdarahan? Apakah jika tidak ada bintik merah/perdarahan, penyakit tetap dapat berkembang menjadi membahayakan karena sebenarnya anak saya ingin dirawat di rumah saja.
Intan, Jakarta


Bu Intan,
Setelah melihat gejala yang dialami anak Ibu dan hasil laboratorium yang terlampir (IgG dan IgM terhadap Dengue positif, trombosit 95.000, Hb 12,4, Hematokrit 41) sepertinya memang benar anak Ibu terkena demam berdarah dengue (DBD). DBD dapat didiagnosis melalui gejala klinis, uji tourniquet (pembendungan aliran darah, biasanya dilakukan di lengan atas) positif, dan uji laboratorium sederhana seperti pemeriksaan darah rutin (hemoglobin, hematokrit, trombosit, leukosit) serta dipastikan dengan pemeriksaan serologi untuk memeriksa adanya antibodi terhadap virus dengue.

Memang, bintik-bintik merah akibat perdarahan di bawah kulit dan/atau perdarahan lainnya seperti mimisan, gusi berdarah atau berak berdarah (perdarahan di saluran cerna) biasanya timbul setelah beberapa hari panas, namun tanda-tanda ini mungkin saja tidak muncul. Virus demam berdarah terdiri dari empat serotipe yaitu 1,2,3 dan 4, sehingga mungkin terjadi variasi tanda dan gejala yang muncul.

Perawatan di rumah sakit diperlukan untuk menjaga jumlah cairan di dalam tubuh, melihat hematokritnya cukup tinggi ditambah lagi anak Ibu juga mengalami mual dan muntah sehingga mungkin dikhawatirkan jumlah cairan yang masuk melalui minuman tidak cukup. Untuk itu, di rumah sakit cairan akan dimasukkan melalui infus. Selain itu, pada kondisi anak Ibu yang sekarang, diperlukan pemantauan ketat, pemeriksaan darah harus diulang setidaknya enam jam sekali sehingga tidak memungkinkan jika dirawat di rumah.

Kemungkinan untuk terjadinya akibat yang fatal (syok) tentu ada. Karena itu dengan pemantauan yang ketat diharapkan setiap perubahan yang terjadi, apalagi yang mengarah pada terjadinya syok, akan cepat terdeteksi dan cepat dilakukan penanggulangan yang tepat. Jika sudah terjadi syok, maka artinya jumlah cairan di dalam pembuluh darah sudah sangat menurun, yang ditandai dengan penurunan kesadaran dan tekanan darah yang menurun. Keadaan inilah yang ditakuti pada demam berdarah, karena mudah sekali berlanjut menjadi kegagalan fungsi organ-organ tubuh sehingga menyebabkan kematian. Serotipe virus yang paling sering menyebabkan syok adalah virus dengue serotipe 2, diikuti oleh serotipe 3,4, dan 1.


Sumber: Harian Republika, Minggu, 29 Februari 2004, rubrik Konsultasi


[ 0 komentar
]

© 2002-2005 Kafemuslimah.com
Please report any bug to [email protected]
All rights Reserved