|
Senandung Duka Tanah Rencong Jurnal Muslimah - Monday, 17 January 2005
Kafemuslimah.com Geliat bumi mengundang badai
Duka terulur mendekap pagi
Tanah Rencong digulung ombak
Siapa nyana pagi indah berubah warna
Prahara menjelang dalam deru lagu gelombang
Rintih yang tertindih...
Ratap yang tenggelam...
Lagu duka bergema di setiap sudut
Puing berserakan...
Luka hati berceceran...
Desember menuai lara
Roboh sudah surau tempat kami mengaji
Musnah sudah dataran hijau tempat kami menabuh rentak gendang tari Saman
Sketsa alam berganti wujud
Mendung di batas cakrawala
Lirih tasbih berlagu pilu
Selaksa doa dalam basah air mata
Yaa Robbi...
Meski lara menggores rasa
Meski pilu menoreh kalbu
Kami yakin musibah ini terjadi atas seizin-Mu Ya Allah...
Yaa Sami...Yaa Basir...
Kuatkanlah iman kami
Payungilah kami dengan cinta dan kasih-Mu
Agar tabah itu tetap berlabuh di dada kami
(Bumi Sapporo, 12012005)
[email protected] [ 0 komentar]
|
|