Karya Muslimah
Halaman ini berisikan tulisan-tulisan hasil karya muslimah. Mulai dari cerpen, puisi, dan artikel-artikel lainnya. Ingin karya anda dipajang disini? Kirimkan email ke [email protected]
halaman >> 1 2 3 4 5
Renungan: Dimana Kita Allah
Semoga aku ingin lebih menghibur daripada dihibur
Memahami daripada dipahami
Mencintai daripada dicintai
Sebab
Dengan memberi aku menerima
Dengan memaafkan aku dimaafkan
Dengan cinta aku bangkit kembali
Dan
Dengan cinta aku hidup abadi
(taken from 'Menanti fajar kesadaran' - Iip Wijayanto 2000)
Setiap kali melihat puisi itu, ada rasa yang selalu menyesakkan dada... Kau Damaiku (by Mawar-WS)
Siapapun kamu..
Kau juga adikku
Kan kurangkai kata-kata
Moga bisa jadi cahaya
Dialammu yang baru Dinda
Adikku..
Siapapun kamu..
Aku turut merasa kehilangan
Kehilangan yang sangat mencekat
Kembali memori berputar
Mempertunjukkan gambaran masa lalu
Ceriamu
Manjamu
Kau ada bersamaku
Bersama senyum
Bersama duka
Kutawarkan cinta
Kau raih dia
Masih segar d... Cerpen: Kepak Sayap di Lautan Oleh : Ade Anita
16 Mei 1998
Yanti bisa merasakan bahwa seisi kelas di ruang B 202 langsung menghentikan aktifitasnya dan menatap Yanti begitu Yanti masuk ke dalam kelas. Beberapa di antara mereka menyatakan ikut prihatin dengan keadaan di Indonesia, beberapa yang lain cuma memandang sinis (eh, ini mungkin cuma su udzon Yanti aja kali, habisnya?.)
Hm?Kebayang sih. Semalam mas Heru udah me... Indahnya Kebersamaan By. Mawar-WS
Mentariiiii...
Sinari Mawar dengan cahyamu
Mawar kedinginan niiii...
Menanti hangatmu!
Mentari berbisik..
Mawar sayang, ini aku datang
Pagi ini kan ku buka kelopakmu dengan cahaya lembutku
Siang ntar jangan kaget yah,
Kalau aku datang dengan tajam sinarku
Jangat takut gosong sayang
Jangan takut keriput karnanya
Tajamku bukan berarti tak cinta
Sorotku bukan berarti ... Menjauhlah dari Hidupku By. Mawar_WS
Kau menyayangiku, itu sering kau ungkapkan. Bahkan orang-orang yang mengenal kita tahu bahwa kita saling menyintai, saling menyayangi. Tak jarang orang salah kaprah melihat kebersamaan kita. Kau dikira ade kandungku dan orang mengiraku kakak kandungmu. Padahal kita tak pernah tatap muka sekalipun. Andai mereka memahami, bahwa kita lebih dari sekedar kata ?Kandung?. Kita adalah sod... Nasi Tempe (Oleh:S.Tari)
Aku tidak tahu bagaimana mesti menolak ketika ibu memasukkan sebungkus nasi dengan lauk kering tempe kedalam tasku. Diselipkan begitu saja diantara pakaian, beberapa majalah serta buku yang sengaja kubawa sebagai teman di perjalanan.
Ibu tak pernah berubah. Dari aku kecil sampai kini berusia seperempat abad, masih saja khawatir kalau aku akan kelaparan di jalan. Padahal sepanjan... Purnama di Langit Cerah Bulan berwajah bundar lagi malam ini. Langit cerah tanpa bintang, sehingga kehadiran singgasana bulan di angkasa tampak bersinar tanpa ada saingan. Siapapun bisa menatap wajah purnama sang bulan, persis seperti yang dilakukan oleh seorang gadis dari dalam jendela kamarnya yang berada di lantai atas rumahnya. Arini namanya.
Arini menatap sang bulan sambil duduk di atas bingkai jendela kamarnya.... Cerpen: Senja Makin Temaram Oleh : Ade Anita
Rabu, 17 Agustus 1999
Siang itu Satrio tampak berjuang di atas batang pinang untuk mengambil hadiah-hadiah yang bergantungan ditimpali suara teriakan riuh rendah para penonton lomba panjat pinang. Tanpa kenal lelah dan sedikit nekad, Satrio telah memanfaatkan tubuh teman-temannya yang sedang berebut mempertahankan tempat hingga oli yang dilumuri di batang pinang hanya sedikit ... |